Ketika Taehyung selingkuh, Irene tidak marah. Ia malah jadi sangat merasa bersalah. Gila? Tidak. Hanya saja menurut Irene, ia percaya bahwa Taehyung bukan tipikal orang yang dengan mudahnya berpaling. Karena mereka sudah terbiasa bersama. Jadi, kala...
Please ini kok judulnya satu kesannya ngulang ya ampun:') pokoknya ini last part ya:(
🌙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Welcome to the world, new member of Kim's family!
-ayah & bunda
Irene tersenyum melihat foto bayi Eunjoo itu, menemukan tulisan tangan Taehyung di belakangnya. Waktu berlalu begitu cepat, rasanya baru kemarin dia menangis karena menemukan dirinya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk kembali mengandung, diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk mendapatkan anak sesempurna Eunjoo.
Rasanya, baru kemarin ia melihat air mata itu mengalir di dahi Eunjoo. Air mata Taehyung. Juga kalimat yang dibisikkan Taehyung pada anak laki-laki pertama yang mereka punya itu masih terngiang-ngiang di kepalanya.
"Tumbuh yang baik ya, anak Ayah dan Bunda. Jadilah anak yang patuh dan cerdas, kamu harus tau perjuangan Bunda. Bunda sayang sekali Eunjoo, Ayah juga."
Setelah mendengar itu, Eunjoo menangis seolah-olah paham. Dua kali, Taehyung menangis ketika anak mereka lahir. Dia bilang dia ingat Irene sering menangis, tidak makan dengan baik, mual, kelelahan, bangun tengah malam karena badannya pegal, pokoknya mengingat semua derita Irene dia jadi terharu mendengar tangisan pertama anaknya yang menjadi bukti kalau perjuangannya tidak sia-sia. Kata Irene, kalaupun dia mati untuk kehidupan anaknya, itu bukan perjuangan yang sia-sia karena dia akan menjadi wanita yang sempurna setelah melahirkan. Jadi dia tidak khawatir lagi.
Tapi ketika Irene jahil menggodanya, Taehyung mengelak. Malu. Harga dirinya. Ya ampun padahal dia menangis karena anaknya.
"Kamu menangis ya, Tae? Uwu cry baby-ku."
"S-siapa bilang?! Tidak kok! Aku bukan bayi ya. Awas kamu."
"Tidak apa-apa. Aduh Ayah Eunjoo manis sekali sih!"
Lalu setelah mengatakan itu, Irene tiba-tiba berjinjit menangkup kedua pipinya, mendaratkan ciuman sekilas tapi efeknya bukan main. Tau seperti itu, Taehyung bilang saja dia menangis kencang.
Kenapa Irene bilang manis? Karena dia ingat ketika salah satu temannya melahirkan, suaminya malah menggoda perawat di rumah sakit. Dasar. Sebenarnya dia hanya main-main sih, tapi tetap saja. Kurang ajar. Istrinya sedang berjuang mati-matian.
***
"Eunjoo tidak mau sekolah, Bunda."
"Kenapa, hm? Bukankah Eunjoo sudah setuju. Kita kan sudah membeli buku, alat tulis, sepatu, tas yang baru."
