1. SANG RAJA

376K 27.7K 4.9K
                                    

SELAMAT DATANG PEMBACA BARU! WAJIB MEMBERI VOTE DAN KOMEN KETIKA MEMBACA, TERIMA KASIH🖤

**

SMA MATAHARI dihebohkan dengan kembalinya Dewa Ryoji Langit-Ketua EAGLE GANG, yang mendapati julukan Duta Songong Nasional.

Semua orang tahu, keredupan EAGLE selama hampir dua bulan karena menunggu Dewa sadar. Seandainya Dewa tidak sadar, mungkin RAJAWALI yang menjadi penyebab tumbangnya Dewa, akan rata dengan tanah.

Sebuah tempat parkir khusus yang selalu sengaja dikosongkan itu menjadi hak milik Dewa dan teman-temannya. Tidak ada yang berani parkir di sana, bisa ribet nanti urusannya.

Namun, pagi ini, seorang gadis cantik yang mengendarai vespa matic dengan gaya santainya memarkir motor kesayangannya yang berwarna cream di tempat itu. Tidak lupa meninggalkan helm bogo berwarna pink dan jaket kulit berwarna senada di atas jok.

Tunggu saja sebentar lagi, gadis itu akan tahu akibatnya jika Dewa sudah mengamuk karena ada yang berani menempati tempatnya tanpa izin. Bahkan, mereka meminta izin pun akan tetap mendapat masalah. Apalagi jika tidak?

"Ini motor siapa?!" Teriak Dewa. Matanya memincing, mencari si pemilik yang pagi ini telah memancing emosinya.

"Cowok macam apa coba, helm warna pink, jaket pink." Bagus yang berada di sebelah Dewa menggelengkan kepala.

"Lo yakin ini cowok?" sahut Arjuna, ia meneliti sepeda motor itu dengan seksama, "kemayu amat."

"Cewek kali, lo lihat noh ada stiker beruang," ujar Tama seraya menunjuk dengan dagu.

"Gue nggak peduli siapa pemilik motor ini," ucap Dewa, "lo semua tahu harus apa, kan?"

Arjuna terdiam. "Lo yakin, nggak mau cari tahu dulu siapa yang punya motor itu?"

"Biarin aja lah, Jun. Kan kita lama nggak eksekusi," ujar Tama dengan wajah cengengesan.

"Surat perintah sudah keluar, siap beraksi!" Bagus turun dari motor besarnya, diikuti oleh Tama, Reonaldo dan Indra. Hanya Arjuna yang masih diam berada di sebelah Dewa.

"Wa," panggil Arjuna. Namun, cowok itu hanya diam.

"Perasaan gue kali ini nggak enak, deh," ujar Arjuna yang membuat Dewa menoleh.

"Kenapa?" tanya Dewa. Ia tahu, perasaan Arjuna tidak pernah salah.

"Kaga tahu, dah. Awas, lo bisa karma kali ini,"

Alis Dewa terangkat sebelah. "Maksud lo?"

"Dewa?" Sang pemilik nama menoleh, mendapati sosok gadis cantik tengah berjalan ke arahnya. "Kenapa belum masuk?"

"Ada urusan," sahut Dewa.

Gadis itu mengangguk. "Aku masuk duluan, ya."

"Tunggu." Dewa memarkirkan motornya asal, kemudian menghampiri gadis tadi. "Gue anter ke kelas."

"Nggak usah, lo masih ada urusan kayaknya." Sheril menatap teman-teman Dewa yang sedang melakukan pekerjaannya, lalu beralih menatap cowok itu, "lo baru masuk loh, Wa."

Dewa menoleh sekilas ke belakang, kemudian beralih menatap Arjuna. "Urus tuh, gue mau nganterin cewek gue dulu."

Arjuna mengangguk tanpa bantahan, cowok itu melepas helm dan turun dari motornya. Kemudian menghampiri keempat sahabatnya yang tengah sibuk di sana.

"Ayo," ujar Dewa. Cowok itu menarik lembut tangan Sheril, mengantarnya ke kelas.

"Padahal gue sendirian aja nggak papa," ucap Sheril ketika mereka sampai di koridor.

Dewa : Scelus (Tersedia di Gramedia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang