10. THE GAME

210K 20.5K 576
                                    

SIDER = JOMBLO ABADI

WAJIB VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA✨✨

**

STARLA menarik senyum ketika melihat tangan kekar Dewa telah menahan Pinkan yang ingin menamparnya. Gadis itu menatap ke arah Pinkan yang terkejut bukan main.

"Oh iya, lupa bilang. Mulai sekarang, Dewa jadi babu gue. Sebulan." Senyum Starla tertarik, menampilkan wajah cantiknya yang sedang dipenuhi aura jahat.

Dewa menghempaskan tangan Pinkan, kemudian memutar malas bola matanya. Gadis ini, benar-benar tidak tahu diri.

Pinkan dan teman-temannya segera beranjak pergi dari kantin. Tidak ingin terjadi apa-apa pada diri mereka karena berurusan dengan Dewa. Yah, walaupun sebenarnya di sini urusannya dengan Starla.

"Udah-udah, bubar," ujar Starla, "bukan artis nih, nggak usah ditontonin."

"Star," panggil Natasya menghampiri temannya itu. Ia melirik sekilas ke arah Dewa, kemudian berbisik pada Starla. "Kata lo, dia nggak mau?"

Starla menghendikkan bahu. "Abis kena ruqiyah kali."

Dewa menatap Starla sekilas sebelum akhirnya memutuskan beranjak. Sayang, Starla yang memperhatikannya memanggil Dewa hingga langkah cowok itu terhenti tanpa menoleh.

"Mau ke mana lo? Masa Bos ditinggal," ujar Starla.

Dewa membalikan tubuhnya, kemudian berjalan mendekati Starla. Cowok itu berdiri tepat di hadapan Starla sehingga gadis itu harus mendongak menatap Dewa yang tingginya jauh darinya.

"Nggak usah deket-deket!" Starla mendorong tubub Dewa, "mau ngatain gue pendek lo? Sengaja banget."

"Mau lo apa sih?" kesal Dewa. Benar-benar gadis tidak jelas.

Starla menunjuk ke arah kantin yang menjual bakso. "Beliin."

Dewa melirik ke tempat itu, kemudian bergantian menatap Starla. "Lo tinggal jalan ke sana, pesen. Ribet amat nyuruh gue."

"Lo kan babunya, lupa?"

"Kata siapa gue babu lo? Hah?"

"Wah, amnesia nih orang," Starla berjalan mendekat, dengan secepat kilat ia memukul kepala Dewa, "udah inget belum lo?"

"Ini cewek!" Dewa gemas, bersiap hendak membalas perbuatan Starla namun kegiatannya terhenti karena kedatangan Arjuna dan anak EAGLE yang lain.

"Kenapa nih?" tanya Arjuna.

"Nah, pas banget. Lo semua anak buahnya Dewa, kan? Sekarang Dewa jadi babunya gue, berarti kalian juga dong," ujar Starla menatap mereka semua dengan senyumnya.

"Sorry-sorry aja, masalah babu membabu, gue nggak ikutan." Bagus segera berbalik, meninggalkan teman-temannya seraya menahan tawa.

"Gue ngikut Bagus," ucap Indra yang juga turut berbalik.

"Gue ngikut Indra," ujar Tama yang juga menyusul Bagus dan Indra.

"Gue-"

"Apa, mau nyusul mereka juga? Sana." Starla menggerakan tangannya membuat gesture mengusir pada Reon.

Arjuna menggelengkan kepalanya memperhatikan tingkah teman-temannya. Cowok itu menepuk bahu Dewa. "Ayo, Wa. Kita pergi."

"Eh-eh, babu gue mau dibawa ke mana?" cegat Starla.

"Gue bukan babu lo." Dewa menatap Starla tajam.

"Lo kan kalah, gimana sih."

"Lo menang karena curang, nggak bisa diterima."

"Perlu ya, gue ulang?" tanya Starla, "peraturannya, siapa yang duluan sampai garis finish itu yang menang. Bodo amat masalah curang atau enggak."

"Mana bisa gitu, La," ujar Arjuna.

"Bisa, lah. Temen lo aja yang otaknya nggak nyampe mikir ke situ." Starla menatap Dewa dengan wajah sengaknya.

"Star, udah, lo bener-bener mancing Dewa," bisik Natasya.

"Mau lo apa?" Dewa berjalan menghampiri Starla.

"Lo kerjain hukuman kekalahan lo, lah. Jadi babu gue sebulan, apalagi emang?" Starla mendongakan wajahnya menatap Dewa yang jauh lebih tinggi darinya.

"Gue peringatin dari awal," Dewa menatap Starla tepat di bola matanya, "lo bakalan nyesal."

To be continued

Oke guys maaf pendek bgt, cuman dapet segini because lagi fokus sama Cinderbella ehe :(

Komennya semilyard dung :(
Mana yang kangen sama Bos?!

Dewa : Scelus (Tersedia di Gramedia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang