Sabtu malam kau datang ke rumahku. Kau bawakan aku martabak coklat kesukaanku. Aku menyambutmu dengan senyum yang kau bilang begitu memabukkan.
Aku bahagia, tentu saja.
Lalu kau mengajakku menonton film kesukaanmu.
Aku mengiyakan, karena sesuatu yang menjadi kesukaanmu tanpa sadar menjadi kesukaanku juga.
Kita menonton Titanic, film yang katamu begitu melodrama. Aku merasakan hangat dekapmu dalam tubuhku, kecupan-kecupan sayang pun kamu berikan pada puncak kepalaku.
Katamu, saat melihat Rose dan Jack kau seperti melihat kita. Kita sama seperti Rose dan Jack, sama-sama orang yang tengah dimabuk cinta.
Kau bilang kau akan melakukan apa pun yang tak dilakukan Jack untuk Rose. Agar aku bahagia memiliki kekasih sepertimu.
Aku setuju, sangat setuju.
Hingga pada akhir cerita itu, kau melakukan hal yang tak pernah dilakukan Jack untuk Rose.
Jack merelakan hidupnya untuk Rose, sedangkan kau meninggalkanku karena ada Rose yang baru.
Sama kan? Rose dan aku akhirnya sama-sama sendiri tanpa Jack.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titip Rindu Untuk Randu
PoetrySemua masih sama, tentangmu begitu menguasai. Kata orang cinta itu akan menemukan jalan pulang. Dan mungkin itu semua ada benarnya. Kau menemukan tempatmu pulang, sedangkan aku masih tersesat di jalan yang kau buat tak berujung. Copyright ©2019 by D...