Lagi, kau mengajakku menikmati bintang bersama. Aku sudah bilang bukan waktu itu jika kau merupakan bintang terindah dalam hidupku? Tidak altair atau bintang-bintang lainnya.
Tapi sayangnya kau tak sepaham denganku. Kau bilang aku adalah altairmu, bintang terindahmu, bintang yang paling bersinar dalam hidupmu. Bintang segala-galanya bagimu.
Satu sisi aku sangat senang karena dengan begitu kau menempatkanku sebagai sesuatu yang begitu berharga dalam hidupmu.
Tapi satu sisi aku sedih karena akan ada waktu untuk altair pergi.
Dan memang aku sudah pergi, beberapa tahun silam, sesuai maumu.
Aku altair, yang akan pergi jika waktunya sudah tiba.
Aku altair, dan aku benci altair.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titip Rindu Untuk Randu
PoetrySemua masih sama, tentangmu begitu menguasai. Kata orang cinta itu akan menemukan jalan pulang. Dan mungkin itu semua ada benarnya. Kau menemukan tempatmu pulang, sedangkan aku masih tersesat di jalan yang kau buat tak berujung. Copyright ©2019 by D...