"Sayang?"
"Iya? Ada apa?"
"Besok udah ujian lagi, ya? Gak kerasa banget waktu tiga tahun SMA."
"Hehehe, iya. Kayak cepet banget gitu ya?"
"Mungkin, karena kita banyak menghabiskan waktu berasama."
"Hubungannya apa?"
"Jadi, kayak berasa cepet aja gitu waktunya."
"Eh, yang?"
"Iya?"
"Belajar, besok kan ujian. Biar nilainya bagus."
"Yaudah, aku tutup ya?"
"Iya, belajar yang bener."
"Oke,"
"Mmm, Randu?"
"Iya?"
"Aku gak tau kenapa sih, cuman mau bilang, rasanya aku seneng banget lewatin waktu SMA bareng sama kamu. Aku, aku sayang kamu Randu. Jujur, aku gak sanggup sebenernya buat UN besok. Jatohnya kayak, sebentar lagi kita lulus sekolah, yang ada dipikiran aku itu kita bakal pisah. Dan aku gak mau pisah sama kamu. Aku cuman mau kamu, apapun itu dan dimanapun, aku gak mau jauh-jauh dari kamu.
Aku gak bisa bayangin gimana hidup aku seandainya kamu pergi, Randu. Aku takut. Aku takut. Takut untuk sesuatu yang berpotensi menyakitkan. I'm scared if you change. Aku gak siap. Apalagi waktu itu kamu bilang, kamu udah berubah semenjak kenal aku. Kamu udah enggak ngerokok lagi, enggak nongkrong-nongkrong jelek lagi, enggak minum lagi, enggak balapan lagi, dan udah enggak make obat lagi. Aku seneng karena alasan kamu menghindari itu semua karena aku.
Dan aku takut jika suatu saat nanti kamu bakal kembali ke kebiasaan buruk kamu dulu.
Aku gak tau mau ngomong dan harus ngomong apa, cuman semimal kamu harus pergi raih cita-cita kamu nanti, aku mohon jangan berubah, tetep jadi Randu-nya aku, tetep jadi Randu yang membagakan keluarganya, tetep jadi Randu yang tampan dengan caranya sendiri. Jangan berpaling ke lain hati, aku tetap disini, menunggu kamu pulang. Aku akan tetap disini. Ingat Randu, ada hati yang harus kamu jaga.
Ah, udahlah, maaf aku jadi ngelantur gini. Aku tutup ya, telponnya. Kamu juga belajar yang bener, jangan main gitar terus. Good nite."
"Klara, I love you."
KAMU SEDANG MEMBACA
Titip Rindu Untuk Randu
PoetrySemua masih sama, tentangmu begitu menguasai. Kata orang cinta itu akan menemukan jalan pulang. Dan mungkin itu semua ada benarnya. Kau menemukan tempatmu pulang, sedangkan aku masih tersesat di jalan yang kau buat tak berujung. Copyright ©2019 by D...