16. Berbagi payung

17 1 0
                                    

Hujan waktu itu tak sama seperti hujan yang kita nikmati bersama saat pulang sekolah.

Katamu kau tak mau melihatku terbaring lemah, lagi. Sesaat setelah adegan hujan-hujanan denganmu waktu itu.

Katamu kau bahagia menikmati hujan bersamaku hingga rasanya ingin reka ulang untuk yang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Tapi setelahnya kau bilang, jika kau lebih bahagia melihatku sehat tanpa kompres yang menutup dahiku yang biasa kau cium.

Dengan santai, kau mengeluarkan payung. Kembali merangkulku agar tak terkena rinai hujan.

"Mari kita menikmati hujan dengan cara yang berbeda."

Aku merangkul pinggangmu, tak ada yang lebih menghangatkan selain perlakuanmu.

Titip Rindu Untuk RanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang