"Itu si (y/n) kan?"
"Eh iya. Emangnya kenapa?"
.
.Desas-desus tentang hubungan (y/n)dan pak Jun mulai terdengar sampai telinganya. Rumor itu menjadi buah bibir dikalangan siswa.
"(Y/n), kemarin kamu jalan sama pak Jun kan?"
"Eh?"
"Kamu tahu berita itu dari mana?"
"Aku sendiri yang meliー"
"Tolong, jangan sebarkan hal itu, please." (y/n) memotong perkataan Yuki sembari menutup nulut Yuki.
"Memangnya kamu mau kalau aku sampai kena masalah gara-gara hal itu?"
Yuki hanya menggelengkan kepalanya dengan ekspresi cemas.
"Sial." umpatnya pelan sembari memijat pelipisnya.
"Kenapa?"
"Aku sudah memberi tahu kepada beberapa orang di kelas ini."
"Sialan. Makanya pikir dulu sebelum bertindak."
"Maafkan aku." ujarnya, di sertai rasa bersalah yang tampak dari wajahnya.
"Sudahlah, aku gak tahu harus bagaimana lagi. Aku cuma bisa menunggu panggilan dari BK" ujar (y/n) disertai rasa kesal dan kecewa.
(Y/n) hanya bisa pasrah meratapi nasib sambil tiduran di atas meja yang beralaskan lengannya . Ia mulai gelisah memikirkan nasibnya.
Ketika pak Minghao datang untuk jam Homeroom, (y/n) merasa takut di marahi olehnya. Rasa gelisah dan takut yang berlebihan membuat keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Bahkan Yuki, yang duduk di sebelahku merasa aneh padaku.
"(Y/n), kamu sakit?"
"Eh? Enggak kok"
"Kamu kok keringetan? Keringet dingin ya?"
"Engga."
"Lo kenapa?"
"Gak papa kok. Gak usah khawatirin aku."
・・・
Keringat dingin masih membasahi sekujur tubuh (y/n). Rasa gelisah juga tidak bisa lepas dari pikiran (y/n). Ia selalu merasa seperti dihantui oleh rasa bersalah.
"Lo mikirin apa sih? Lo daritadi keringet dingin ga selesai-selesai deh."
"Gak papa. Ini bukan urusanmu."
Yuki menatapku dengan tatapan tidak yakin yang di sertai rasa curiga. Tak lama kemudian, Guru BKku, pak Vernon, mengetuj pintu kemudian masuk ke dalam kelas dan berbicara dengan Pak Wonwoo, guru sejarahku.
"Permisi, pak Wonwoo. Bisakah saya bawa (y/n) sebentar?" Ujar pak Vernon.
Deg.
Jantung (y/n) mulai berdetak tak beraturan. Rasa takut dan gelisahnya semakin menjadi-jadi.
Deg-degan parah dah.
Biasanya ga separah ini.
Ini pasti gara-gara rumor yang di sebarin Yuki
(Y/n) berdiri dan berjalan melewati barisan teman sekelasnya yang sedang memperhatikan dirinya. Kemudian (y/n) mengikuti pak Vernon yang sedang berjalan ke arah ruang kepala sekolah.
Kalau urusannya sampai di ruang kepala sekolah, itu berarti...
PAK SEUNGCHEOL SUDAH TAHU TENTANG HAL INI?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher. ✔ || Wen Junhui × You
FanficSemua ini berawal dari pertemuan yang tidak diharapkan namun berakhir di pelaminan.