Monsta X Oneshoot Story ✔ [END]

Uncle

Cast : Im Changkyun

🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺

"Minji-ya, ini daftar yang harus kau beli. Tak apa kan jika kau sendiri? Aku minta maaf karena tak bisa menemanimu." Wanita yang lebih tua dariku itu menyerahkan secarik kertas berisi daftar perlengkapan daycare tempatku bekerja yang harus kubeli hari ini.

Aku menerima kertas tersebut. "Baiklah. Tak apa eonni, aku bisa sendiri, kasihan Jeongmin sedang sakit, ia pasti butuh kau untuk menemaninya."

============================

Aku berjalan sendirian di mall yang tak terlalu jauh dari tempat tinggalku, menenteng beberapa kantung belanjaan yang penuh dan cukup berat. Mendadak aku merasa menyesal sudah menyanggupi permintaan Yoori eonni untuk berbelanja sendirian. Barang yang dibeli cukup banyak, dari mulai alat lukis dan gambar, media belajar, snack untuk besok, dan yang lainnya.

Aku memutuskan untuk berhenti sejenak, beristirahat dengan sekedar meminum air mineral yang kubeli di lantai bawah. "Aah kurasa aku harus menyewa taksi untuk membawa barang-barang ini." Gumamku dalam hati.

Aku merogoh saku jaketku berniat untuk menelepon taksi. "Wae? Di mana ponselku?" Aku yakin menaruh ponselku di saku jaket, tapi nihil, benda persegi itu tidak di tempatnya. Dan aku semakin panik saat mencarinya di seluruh kantung belanjaanku namun hasilnya tetap sama.

Aku mengusap kasar wajahku. "Aishh mengapa aku sangat ceroboh?!" Gerutuku pada diriku sendiri.

Aku tersentak saat tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. "Permisi." Aku menoleh padanya.

"Ini ponselmu bukan? Tadi aku melihatnya terjatuh di depan toko peralatan gambar. Aku memanggilmu tapi kau terlihat terburu-buru memasuki lift." Ia, pria dengan kacamata bulat itu menyodorkan sebuah ponsel hitam padaku.

Aku segera meraih ponsel itu dari tangannya. "Betul ini ponselku. Ah, terimakasih banyak." Aku membungkuk sebagai tanda hormat sekaligus ucapan terimakasihku padanya.

"Aku lihat kau begitu banyak membeli barang? Apa masih ada yang ingin kau beli?" Tanya pria itu dengan santun.

"Oh tidak, aku akan pulang sekarang. Tadi aku mau menelepon taksi tapi ponselku hilang. Beruntung ponselku dapat kembali." Dengan semangat aku membuka password ponselku untuk menghubungi taksi.

"Bagaimana kalau.. ah maaf siapa namamu?"

"Minji, Son Minji."

"Ah Son Minji, bagaimana jika aku saja yang mengantarmu? Lagipula jarak dari sini ke pintu keluar cukup jauh, kau pasti sangat kerepotan."

Aku berhenti mengetik sesuatu di ponselku. "Ah tak perlu. Terimakasih banyak. Aku bisa meminta supir taksinya untuk ke sini."

"Tak apa, ayo ikut aku!" Tanpa persetujuanku pria itu mengangkat barang belanjaanku dan berlalu dari tempat kami berdiri. Aku yang kebingungan segera mengekor di belakangnya.