What Going On! - 04

83 35 52
                                    

Happy Reading....

...............

Mengapa aku harus menurut tanpa protes pada Arsen, dimana harga diri dan prinsip yang selalu aku junjung tinggi itu ya tuhan.

Aku hanya mengikuti langkah nya menuju apartemen nya, jika tidak salah ini daerah Lambeth. Salah satu daerah yang terkenal juga di London. Dan jangan tanya tentang sebagai mana luas dan mewah nya apartemen milih Arsen, ini sangat luar biasa.

Dekorasi di apartemen nya di dominasi dengan nuansa putih dengan sentuhan properti yang bisa di bilang modern. Tak buruk untuk manusia aneh super menyebalkan seperti dia.

"Duduk lah, aku tidak terbiasa dengan tamu. Jadi aku tidak menganggap mu tamu." aku mengangguk dan duduk di sofa berwarna biru yang sangat pucat.

"Kau tinggal sendiri?" aku hanya berbasa-basi menanyakan hal yang telah ku tau jawabannya.

"Tidak, masih ada lagi"

Gukk!!

Demi tuhan aku terkesiap saat mendengar gonggongan itu, dan si empunya gonggongan mendekati ku. Ini sedikit menyeramkan, karena aku tidak terbiasa dengan hewan peliharaan terutama anjing. Jujur saja aku ketakutan dan begitu tegang.

"Hi, Muchkin. Beri salam pada wanita itu" aku melirik Arsen dengan wajah yang aku yakin membuat nya ingin terpingkal. Tunggu, apa yang di maksud 'wanita itu' adalah aku? Keterlaluan. 

Benar saja, Arsen terkekeh geli melihat raut wajah ku. Demi apapun aku takut di gigit oleh mahluk yang bernama Muchkin ini, jika tebakan ku benar ini adalah jenis anjing Bulldog. Tapi aku akui nama nya manis.

Aku mendengar engahan nafas anjing ini yang tengah mengulurkan lidah, aku bingung harus apa. Tanpa terduga Arsen mendekati kami, dan memegang tangan ku dan menuntun untuk mengelus puncak kepala anjing yang bernama Muchkin itu.

"Lihat, dia tidak akan menggigit mu. bersikap lah manis dan dia pun akan menyukai mu." Arsen masih memegang tangan ku dan aku mengangguk, ia benar. Ini tidak buruk.

Muchkin terlihat menikmati elusan tangan ku, dan aku pun menggaruk leher nya yang berlipat. Ini pengalaman pertama yang menyenangkan, sebenarnya bukan pertama. Dulu teman-teman ku memiliki cihua-hua, tapi aku pernah di gigit dan aku membenci hewan peliharaan sejak itu.

"Kau merindukan ku, sobat?" aku melihat interaksi Arsen dan Muchkin yang membuat ku tersenyum.

Jas milik Arsen masih bertengger di bahu ku, aku pun melepaskan nya. Mencari gantungan atau semacam nya yang biasa di pakai untuk menggantung baju atau mantel.

"Uhm, ini jas mu" Aku melihat pipi Arsen yang bersemu merah karena tertawa bersama Muchkin dan kembali mendekati ku.

"Berikan pada ku, seperti nya sobat ku menyukai mu" aku memberikan jas pada nya, dan aku berjongkok dan menggaruk leher nya lagi.

"Apa benar? Kalau begitu, aku Ashley, dan kau Muchkin bukan? Kau manis" aku berbicara pada anjing montok ini dan ia tak keberatan saat aku menyentuh bahkan membelai nya.

"Kau mendapatkan nya sebelum aku, sobat" apa aku salah dengar? Tapi aku yakin Arsen bergumam.

"Hm?"

"Bukan apa-apa, kau belum makan siang kan? Aku punya bahan makanan di lemari es, kau bisa menggunakan nya untuk memasak." jadi dia menyuruh ku memasak?

"Baiklah, Bantu aku masak?" aku mengajak Muchkin dan seolah mengerti, ia berlari ke arah dapur terbuka yang hanya di halangi oleh meja bar.

Aku memasak dengan banyak pertanyaan yang memenuhi otak ku, mulai dari masakan ku yang rasanya tak karuan, apa tujuan ku berada di sini, dan apa maksud Arsen membawa ku ke sini. Oh aku hampir gila di buat nya, beruntung Muchkin ada di samping ku sambil tertidur. Aku rasa ia sangat senang berada di sini, dan Arsen memperlakukan nya sangat baik. Syukurlah.

Because Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang