Happy reading guyss🙂🙂🙂
.
.Didepan kelas fuji masih duduk menikmati suasana sekolah yang masih sepi, ia tidak sendiri ada anggita bersamanya. Fuji menceritakan semua penyelidikannya kemarin. Mulai dari dia yang bertanya pada nio, sampai dugaan-dugaannya yang keliru tentang nio.
“Berarti satu-satunya cara supaya kita tau siapa sebenernya pengirim cokelat itu, yaitu kita harus tanya langsung sama andi” Usul Anggita. Fuji mengangguk setuju.
Mereka mengedarkan pandangannya ke arah siswa-siswi yang baru saja datang. Itu dia! Andi baru saja memasuki area sekolah, ia berjalan menyebrangi lapangan dengan langkah santainya.
“Andiii!!!” Panggil fuji sedikit berteriak, mengetahui jarak mereka yang bersebrangan. Andi menoleh dan mendekat.
“Kenapa?” Tanya andi saat jarak mereka sudah cukup dekat.
“Ada yang mau aku tanyain sama kamu, tentang titipan cokelat yang kemarin. Sebenernya, siapa sih pengirim cokelat itu?” Tanya fuji.
Andi tersenyum. Namun senyum itu seolah sulit untuk diartikan, entah senyum geli atau senyum yang seolah beranggapan bahwa ia sedang membohongi, mengerjai atau sebagainya.
“Mana aku tau!” Jawabnya tak peduli, Fuji dan anggita melongo di buatnya.
“Tapi yang pasti, kamu kenal dia kok cuma belum deket aja” Tambah andi.
“Heh, gimana ceritanya kamu bisa bilang ga tau, sementara cokelat itu kan di titipin ke kamu? Ah, aku tau! Atau jangan jangan ini cuma akal akalan kamu buat ngerjain fuji, iya kan?!”
Desak anggita ikut-ikutan.
Andi mendesah panjang “Eh, loe tuh siapa? Kok loe yang sewot sih! Fuji yang dapet cokelat aja, biasa aja!”
“Ya aku sahabat dia, dan aku engga mau kalo sampe fuji itu kena modus dari tipe cowo nanggung kaya kamu” Anggita mengoceh.
“Apa loe bilang?!”
“Kamu cowo nanggung” Ucap anggita lagi, andi lagi lagi hanya menarik nafas.
“Terserah loe deh ya, cewe jadi jadian!” Balas andi.
“Eh, tapi kamu udah makan cokelat-nya, kan?” Suara andi terdengar lebih ramah pada fuji.
“Ya enggalah! Fuji juga takut kali, siapa tau ada peletnya, iya kan ji?” Sambung anggita.
“Woy yang gue tanya itu fuji, bukan loe! Nyamber aja kaya gledeg!” Marah andi.
“Sekarang gini deh, aku engga akan makan cokelat itu sebelum aku tau siapa sebenernya pengirimnya, udah itu aja” Balas fuji.
“Yaudah gini deh, kalau kamu emang mau tau, kamu harus tunggu sampai hari ulang tahun kamu. Dia akan datang,” Kata andi lalu beranjak pergi meninggalkan fuji dan anggita yang masih terheran-heran.
***Fuji memandangi kalender yang tergantung di tembok kamarnya, sudah tanggal 13 maret. Itu tandanya, ia harus menunggu dua hari lagi untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 18. Sekaligus menjawab teka teki yang andi ciptakan.
Tok.. Tok.. Tok..
Terdengar suara pintu kamarnya di ketuk.
“Ya, sebentar!” Ujar fuji lalu bergegas membuka pintu. Pintu terbuka.
Ternyata nio.“Nio... Ya tuhan! Aku punya janji ya sama kamu, sumpah aku lupa banget nio!”
Nio hanya tersenyum simpul, “Engga kok, aku sengaja mau ketemu kamu”

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST STAR (SUDAH TERBIT)
Teen FictionTentang seorang remaja bernama Fuji yang sangat menyukai salah satu keindahan tuhan, yaitu bintang. Dia mempunyai satu sahabat paling spesial bernama Nio, kedekatannya dimulai semenjak keduanya duduk di sekolah dasar, di tambah rumah mereka yang ber...