Tiga

56 5 2
                                    


“Aku pulang!” Ucap fuji begitu memasuki rumah.

Ada jawaban dari dalam, Fuji melangkahkan kakinya ke dalam rumah. Ditemuinya sang mamah yang sedang duduk santai sambil menonton drama turki kesukaannya. Dicium tangan sang mamah, lalu ia duduk di sampingnya.

“Nonton apa sih, mah?” Tanya fuji sambil menatap aneh sang mamah yang terlihat baper saat menonton drama tersebut.

“Ini, loh! Drama turki, coba deh kamu nonton sama mamah disini” Ajak sang mamah.

Fuji buru-buru menggeleng “Engga deh mah, hidup aku aja udah sedih mau nonton yang sedih sedih” Balas fuji.

“Udah, ah! Aku mau istirahat, eh tapi buy the way, emang mamah ngerti ya bahasa mereka? Ini engga ada subtitle-nya loh,”

“Ah, aku tau! Apa jangan-jangan mamah nangis karena mamah engga ngerti lagi mereka ngomong apa, hahaha!” Tawa fuji membeludak, membuat sang mamah terganggu.

“Hus, kamu ini ya! Ganggu konsentrasi mamah aja! Lagi pula nih ya, kalo pun mamah engga ngerti bahasa mereka, itu engga jadi masalah, yang penting mamah bisa cuci mata liat yang bewok-bewok kaya mereka” Jelas mamah tak mau kalah.

“Lagian mamah, suka ko sama yang ada bewoknya, ati-ati loh mah,”

“Banyak kutunya” Bisik fuji langsung kabur menghindari amukan sang mamah.

Fuji memasuki kamar, ditaruhnya tas miliknya di atas meja belajar, ia melipir ke arah kasur dan merebahkan tubuhnya disana.

Sangat nikmat! Batin fuji.

Ping!!

Ponsel fuji berbunyi, ia meraih ponselnya dan melihat ada sebuah pesan masuk dari “Grup Kelas 11 IPA 2”.

Disitu tertulis daftar nama-nama yang remedial matematika.

“Akkhhh!!” Fuji menutup matanya dan mengeluh pasrah.

“Aku di remed” Ucapnya lagi.

***

Malam telah tiba..

Nio menarik nafas setelah mendapat notif pesan dari fuji.

“Nio ganteng, bantu aku ngerjain soal remedial matematika yuk, hehehe”

Begitulah pesan suara yang ia terima dari fuji. Dengan sigap nio langsung berkemas, menyiapkan buku serta alat tulis yang akan dia bawa.

“Nio, kamu mau kemana?” Mami tiba-tiba masuk ke dalam kamar, membuat sang pemilik kamar langsung mengalihkan pandangannya.

“Oh iya, aku mau belajar bareng di rumah fuji, mih”

“Ohh, tapi inget ya, jangan pulang malem malem!” Pesan mamih.

“Tenang mih, aku engga akan pulang malem ko, ya paling aku pulang pagi” Jawab nio sambil menaik turunkan alisnya berusaha menggoda sang mamih.

“Iihhh.. Kamu ini ya kalo di kasih tau” Gemas mamih mendapat jawaban dari nio.

***

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu terdengar sampai ke ruang keluarga, sang pemilik rumah buru buru membuka pintu, takut sang tamu terlalu lama menunggu.

Ceklek, pintu terbuka.

“Eh, nio!” Sapa mamah.

“Hai tante,” Nio langsung mencium tangan wanita paruh baya itu dengan sopan.

“Ayo masuk, fuji udah tunggu di kamar tuh!”

“Oke tante, makasih ya, aku samperin fuji dulu” Balas nio lalu berjalan menuju kamar fuji.

LOST STAR (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang