10. Keputusan.

6.7K 830 31
                                    

Sekarang semua member BTS sudah berada di dapur, menyaksikan dengan bingung Taetae yang menangis semakin kencang. Mungkin hanya tiga diantara mereka yang bingung dengan keadaan sekarang. Terbangun karena suara tangisan balita tentu saja membuatmu bingung kan? Apa lagi kau tidak merasa pernah punya anak.

"Shhtt... Taetae tenanglah... Jangan menangis" Seokjin masih terus mengelus punggung Taetae yang masih tak henti-hentinya menangis dan terus berkata bahwa dirinya tidak nakal, tidak ingin dihukum, tidak ingin dipukul.

"Kook, kenapa Taetae menangis?"tanya Jimin pada Jungkook.

"Aku... Entah, aku tidak bisa menjelaskannya" kata Jungkook.

Yoongi tiba-tiba melangkah mendekat, "apa dia yang memecahkan gelas ini?" Yoongi bertanya menunjuk lantai yang penuh dengan pecahan kaca

"Hyung sebenernya...." Ucapan Namjoon terhenti saat Yoongi berjalan mendekati Seokjin yang masih berusaha menenangkan Taetae.

"Yoongi Hyung" panggil Jungkook. Bisa gawat kalau seandainya Yoongi memarahi Taetae, Taetae pasti akan menangis lebih kencang.

"Hyung..." Jimin baru saja akan menarik Yoongi kembali, sebelum Hoseok dengan tiba-tiba mendahului Yoongi dan langsung memindahkan Taetae kedalam gendongannya. Menenggelamkan kepala si kecil di perpotongan lehernya dan mengelus ngelus punggung bergetar itu.

"Taetae jangan menangis lagi, Taetae tidak nakal, tidak akan ada yang menghukum Taetae" ucap Hoseok lembut. Namun matanya menatap tajam Yoongi.

"Ta..tapi... Hikss... Taetae bikin cucah... joonie- hyung teliak teliak, taetae kaget telus gelasnya datoh pecah.. hikss.. Joonie Hyung malah sama Taetae hikss.." Taetae memeluk leher Hoseok semakin erat.

"Jin-hyung teliak... Hikss.. Taetae Ndak mau jin Hyung belantem cama Joonie Hyung, kemalin Jin Hyung udah belantem cama Cuga hyung.. hikss.. Taetae bikin cucah.. hikss ..."

"Ssshhhhttt tenang yaa jangan menangis , tidak ada yang marah, atau berantem, Taetae tidak menyusahkan, TaeTae anak baik" kata Hoseok.

"Aku akan membawa Taetae ke kamar, aku akan mengatakan sesuatu pada kalian" kata Hoseok dengan raut wajah serius. Raut wajah yang selalu Hoseok gunakan saat salah satu dari member mengacau koreo dance saat latihan.

💜💜💜

Taetae baru saja kembali tidur. Hoseok sudah ada di meja makan. Mungkin untuk hari ini Bangtan akan melewatkan sarapan mereka.

"... Ini tentang perkataan PDnim beberapa waktu yang lalu" kata Hoseok "ini tentang Taetae yang menjadi korban kekerasan dari Bibi nya itu"

"Kau merasa kasian setelah mendengar cerita itu?" Tanya Yoongi dengan nada terdengar sinis.

Hoseok terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya kembali bicara.

"Bukan.. tapi, aku melihat sendiri tanda kekerasan itu di tubuh Taetae"

Semuanya memasang raut terkejut mereka setelah mendengar pengakuan Hoseok.

"Selama ini aku yang selalu memandikan Taetae, aku pikir lebam di tubuhnya itu karena anak itu terlalu hiperaktif, tapi aku juga menemukan bekas luka bakar di telapak kakinya, aku rasa ada yang sengaja melukainya dengan rokok.. setelah mendengar cerita dari  PDnim  aku semakin yakin kalau itu memang bekas roko"

Mereka kembali terdiam, selama seminggu tinggal bersama Taetae memang hanya Hoseok lah ya g mendapatkan tugas wajib memandikan anak itu. Jadi hanya dia yang punya kesempatan melihat tubuh Taetae yang penuh bekas luka lama.

"Aku tahu diantara kita tidak ada yang mengakuinya sebagai anak, tapi setidaknya sebagai manusia kita masih punya rasa belas kasihan pada anak itu. Dia masih kecil dan tidak bersalah" kata Hoseok lagi.

Bocah Setan Taetae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang