12. Kamar Baru (part 2)

6.5K 880 115
                                    

Terimakasih atas dukungan para pembaca sekalian.
🙏🙏🙏
Enjoy.

Bocah setan Taetae
Part. 12

Jungkook menggendong Taetae berkeliling toko mainan tanpa lelah, padahal bocah itu sudah memilih lebih dari tiga set mainan yang berbeda dengan harga yang tidak bisa dikatakan murah. Tapi tidak sedetikpun senyum lebar Jungkook menghilang dari wajahnya.

Tidak memperdulikan tatapan aneh dari orang-orang yang melihat penampilan nya saat ini, Jungkook tetap meladeni Taetae berkeliling bahkan mereka sesekali bermain dengan mainan yang akan mereka beli.

Tidak ada yang mengenali Jungkook saat itu, tentu saja tidak ada yang mengenali nya, ketika Jungkook dan Taetae datang dengan pakaian kostum pelaut yang menutup satu mata mereka, dan tambahan kumis palsu tebal untuk Jungkook. Dan itu alasan kenapa orang-orang menatap mereka dengan tatapan aneh.

"Sekarang kita bayar ya " ucap Jungkook pada Taetae dan ia langsung mengangkat si kecil ke kasir.

Ketika sampai di kasir, dengan ekspresi miris Jungkook menggigit bibirnya menatap isi dompet yang isinya jauh dari total belanja mereka hari ini. Ia lupa tentang batasan uang belanja mereka hari ini yang di berlakukan oleh Hoseok.

"Tuan?" Si penjaga kasir dengan senyuman dipaksakan memanggil Jungkook, membuat Jungkook yang kini sedang menggunakan jenggot panjang palsu mendongak menatapnya. " Apa anda ingin me- return beberapa mainan?"

"Apa bisa?"

"Tentu"

Kemudian Jungkook menatap tumpukan mainan yang masih di dalam dus berjejer rapi di samping meja kasir, lalu Taetae yang menggenggam erat ujung celana kainnya dengan pandangan yang tidak lepas dari para calon teman bermain miliknya.

"Sepertinya tidak perlu. Aku akan membayar dengan ini"

Jungkook mengeluarkan sebuah kartu hitam dengan logo bang ternama, dan meletakkannya di meja kasir. Itu kartu kredit pribadinya, tidak ada yang tau Jungkook punya kartu itu. Jadi tidak akan masalah, Hoseok Hyung tidak akan tau dan dia tidak akan kena marah.

"Baik. Bisa tolong tuliskan alamat rumah dan data diri anda  tuan? Kami akan mengirimnya langsung ke rumah anda"

Jungkook meraih pulpen dan kertas yang diserahkan oleh petugas itu dan menuliskan alamat rumah BTS tentu saja dengan menggunakan data diri menejernya. Seperti biasa.

"Kau sangat menyayangi anakmu Tuan" ucap petugas kasir itu kali ini senyumannya terlihat lebih tulus.

"Dia bukan anakku" kata Jungkook "dia anak dari hyungku dan aku sudah menganggapnya sebagai anakku sendiri" ucap Jungkook dengan senyuman hangatnya.

🐥🐥🐥🐥🐥

Keadaan rumah saat ini memang sedikit lebih ribut dari biasanya, walau tanpa Taetae. Keributan ini bukan hanya disebabkan karena para pekerja yang sedang merenovasi salah satu kamar di rumah itu, tapi juga karena telepon dari sang menejer yang meminta mereka untuk datang dalam rangka latihan persiapan konser yang akan mereka adakan setelah sebulan liburan nanti.

"Kita kan sedang libur!" Protes Yoongi tidak terima,seperti biasa matanya sipit dengan muka malas dia duduk menghadap Namjoon yang sejak tadi berusaha menghubungi Jungkook. Saat ini hanya ada mereka berdua di ruang santai menunggu yang lainnya kecuali Jungkook untuk bersiap.

"Kita sudah libur dari latihan selama dua mingguan Hyung" kata Namjoon yang dibalas helaan nafas oleh Yoongi. Ya itu benar, dan BTS perlu latihan untuk konser mereka, demi penggemar mereka.

Bocah Setan Taetae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang