Bocah Setan Taetae

7. Perjanjian

Taetae sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Tapi sebelum pulang para member BTS  harus mendapatkan ceramah panjang dari sang menejer.

Ada fans yang melihat penampakan maksudnya keberadaan BTS di rumah sakit. Dan itu membuat heboh para penggemar. Berbagai spekulasi bermunculan karenanya, ada yang bilang salah satu diantara mereka cidera dan harus dilarikan ke rumah sakit, ada yang bilang salah satu diantara mereka mengalami sakit parah, dan itu dikaitkan dengan vakumnya BTS selama sebulan ke depan.

Dan Sejin marah karena ia mengetahui hal ini dari postingan seorang fans di sosial media, dan bukannya BTS sendiri. Sejin memberi peringatan pada member BTS terutama Namjoon yang berstatus sebagai leader BTS untuk mengabari apapun yang terjadi pada mereka, terutama pada anggota baru mereka atau begitulah Sejin menyebut TaeTae.

Setelah ceramah panjangnya yang hanya disahuti dengan wajah bersalah member BTS, Sejin mengantar mereka pulang.

"Agensi akan memberikan pernyataan resmi tentang keberadaan kalian di rumah sakit, dan mengatakan kalau kalian hanya mengunjungi salah satu staff yang sedang sakit" kata Sejin pada Namjoon saat dalam perjalanan pulang menuju rumah mereka.

"Baiklah. Sekali lagi kami minta maaf Hyung" ucap Namjoon.

"Lain kali jaga Taetae dengan baik" ucap Sejin.

"Taetae mau maam" celetuk Taetae tiba-tiba. Anak itu masih berada dalam pangkuan Yoongi, ia masih menolak untuk berpisah dengan Yoongi.

"Taetae mau maam apa?" Hoseok bertanya ia duduk di sebelah Yoongi.

Taetae memasang wajah berpikirnya, dengan kedua tangan yang memeluk boneka bentuk singa pemberian Jungkook. Boneka itu untuk membujuk Taetae berhenti menangis di rumah sakit sebelumnya.

"Taetae mau maam susi!!" Jawabnya semangat.

"Baiklah kita akan mampir ke restoran sushi sebelum pulang" kamar Sejin.

.

Dan begitulah mereka bertujuh termasuk Taetae berakhir di restoran sushi. Sejin? Dia harus kembali ke kantor, mengklarifikasi masalah tadi mungkin.

Taetae masih duduk dipangkuan Yoongi yang wajahnya semakin masam ketika mereka sudah mendapatkan meja. Beruntung BTS termasuk pelanggan yang sering berkunjung ke restoran itu, jadi mereka mendapatkan satu ruangan VIP untuk mereka sendiri.

"Taetae, kau tidak bosan bersama Yoongi Hyung terus?" Tanya Jimin.

Taetae mendongakan kepalanya menatap Yoongi yang sedang memangkunya. Wajah Yoongi benar-benar masam sekarang, dan menurut Taetae itu menakutkan.

"Mau cama chim Hyung" Taetae langsung merentangkan tangannya kearah Jimin saat itu. Langsung saja Jimin meraih anak itu kedalam pangkuannya.

"Akhirnya" gunam Yoongi pelan.

"Ayah" panggil Taetae pada Yoongi.

"Kenapa kau masih memanggil ku ayah sih?" Yoongi bertanya dengan wajah yang menyeramkan di mata anak itu. Yoongi benar-benar risih dipanggil ayah sejak di rumah sakit.

"Maap" Taetae menunduk takut. "Tapi Cuga Hyung cepelti Ayah, Taetae tanen Ayah" gunam Taetae. Kemudian ia meraih leher Jimin untuk dipeluk.

"Sudah tidak apa-apa kita makan sushi saja dulu ya" ucap Hoseok. Kebetulan saat itu pesanan mereka baru saja datang dan Hoseok menggunakan kesempatan untuk mencairkan suasana.

"Susi?" Gunam Taetae wajahnya kembali menjadi cerah saat itu.

"Ia.. ayo makan"

🐿️

Taetae sedang tidur atau lebih tepatnya mencoba untuk tidur di kamar Jimin kali ini untuk sekali lagi Jimin menemani anak itu tidur.

"Chim Hyung" panggil Taetae. Keduanya berbaring saling menghadap dengan tangan kanan Jimin mengelus punggung anak itu pelan.

"Hemmm" respon Jimin.

"Taetae tanen Ayah"

Jimin diam dia tidak tahu harus merespon seperti apa. Jimin bahkan masih belum tau siapa ayah dari anak itu.

"Ayah lagi cakit pas Taetae di titip di cini cama Hyung Hyung Biti-es, Ayah bakalan baik-baik aja kan Hyung?" Jimin menatap sendu anak itu. Balita itu masih beranggapan dirinya dititipkan bersama mereka, padahal kenyataannya tidaklah sesimpel itu.

Kalau Jimin bisa bilang anak yang sekarang berbaring bersamanya ini sudah dibuang oleh orang yang ia panggil Bibi, dan Ayahnya itu melempar tanggung jawabnya begitu saja pada BTS.

"Ayah Taetae pasti Ayah yang kuat kan?" Jimin bertanya dengan nada lembut. Taetae mengangguk.

"Tapi Taetae takut ga bica ketemu Ayah lagi"

"Kan masih ada Hyung dan Hyung yang lainnya disini. Jadi jangan khawatir yaa"

🐤

Sementara Jimin menemani Taetae tidur , member lainnya saat ini berada di gedung agensi bertemu dengan bang Sihyuk.

Mereka berdebat tentang Taetae disana. BTS menolak mengakui Taetae sebagai anak dari salah satu diantara mereka.

"Anak itu sendiri bilang jika dia punya Ayah, dan itu bukan salah satu diantara kita" kata Seokjin.

"Tetap saja salah satu diantara member BTS adalah ayah dari anak itu"

"Kalau begitu kita lakukan tes DNA saja" celetuk Yoongi. Ia langsung menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di sana.

"Apa? Bukankah itu hal yang seharusnya kita lakukan sejak pertama" kata Yoongi ia tidak terima ditatap seperti itu oleh orang-orang.

"Tidak" Tolak Bang PD Nim.

"Kenapa??"

"Salah satu diantara member BTS adalah ayah dari Taetae. Dan itu adalah kenyataannya, jadi kita tidak perlu melakukan tes DNA lagi"

"Tidak bisa begitu harus ada bukti kuat..."

"Yang perlu kalian lakukan saat ini adalah menjaga anak itu dengan baik"

"Kenapa tidak kembalikan saja bocah setan itu pada orang yang ia sebut Ayah itu" sahut Yoongi.

"Kalian adalah.. ..  "

"Aku menolak untuk mengurus bocah itu, kembalikan saja dia pada ayah atau bibinya itu! Peduli setan jika dia anak kita atau bukan" Ketus Yoongi. Ia memalingkan wajahnya dari member lain.

Keempat member lain sedang menatapnya tidak percaya, dengan wajah ingin protes. Taetae itu bukan barang yang bisa di return  atau di kembalikan begitu saja. Lagi pula mereka -selain Yoongi tentu saja- sudah mulai menerima keberadaan anak itu diantara mereka.

"Orang yang ia panggil ayah itu bukan ayah kandungnya dan sekarang dia masih di rumah sakit kondisinya masih kritis, Ibunya meninggal saat melahirkannya, Bibi yang meninggalkan nya di depan rumah kalian itu memiliki gangguan kepribadian, Taetae sering menjadi korban kekerasan dari gangguan kepribadiannya itu" kata PDnim lagi.

Hoseok merenung. Mungkinkah lebam yang ia lihat sebelumnya bukan karena Taetae jatuh semata.

Sementara Yoongi menatap Bang Sihyuk tidak percaya. Tapi ia masih tetap pendirian. Anak kecil itu menyusahkan, Yoongi tidak suka.

"Jika kalian memang tidak dapat menerima Taetae, maka baiklah.. tapi yang jelas kalian adalah ayah dari anak itu"

Hening sementara, semuanya sibuk dalam pemikiran mereka masing-masing.

"Tapi aku mohon berjanjilah padaku kalian akan menjaga dia sampai Ayah asuhnya pulih, atau setidaknya Sampai liburan kalian berakhir"

.TBC.

🐯🐯🐯