18. Taetae and V

6.8K 586 85
                                    


Sejin menuntun keenam anak anaknya ke sebuah ruangan rumah sakit. Awalnya mereka bertanya-tanya karena arah yang mereka ambil berlawanan dengan arah menuju ruangan khusus anak anak, itu membuat keenam member Bangtan sedikit khawatir kemungkinan Taetae mengalami sakit yang serius sehingga ruangannya berbeda.

Tapi ketika mereka sampai di ruangan yang mereka tuju, keenam pemuda itu nampak lebih lega karena Taetae hanya berbaring dalam dekapan seorang pria yang juga terlelap diatas ranjang rumah sakitnya.

"Aku memang bilang Taetae dirumah sakit tapi aku tidak bilang dia sakit kan?" Kata Sejin.

Flashback

Saat itu Taetae dan istri paman buntal sedang bermain main di teras rumah, Bang PD rupanya menyiapkan banyak mainan untuk bocah super aktif itu. Istri dari bang PD sendiri sangat senang mengasuh Taetae rasanya rasa rindunya terhadap anak anaknya yang sudah dewasa dan sudah memiliki kehidupan masing-masing terbayar akibat kehadiran Taetae.

"Taetae,apa Taetae mau stroberi lagi?" Tanya nya pada Taetae yang tengah sibuk dengan bola besar yang ia mainkan.

"Ia. Taetae mau setobeli yang banyak-banyak"

"Baiklah bibi akan ambilkan stroberi nya Taetae tunggu disini ya" Taetae mengangguk antusias.

Setelah bibi cantik itu pergi Taehyung bermain seorang diri diteras rumah sampai bola yang ia mainkan menggelinding jauh ke arah pagar rumah. Taetae berjalan dengan langkah cepat mengambil bola itu, seharusnya setelah mendapatkan bolanya kembali Taetae kembali ke tempatnya semula, seharusnya bocah terlalu banyak ingin tau itu tidak harus menoleh ketika namanya di panggil. Seharusnya Taetae tidak melihat bibinya *bibi yang sama yang menitipkan Taetae di rumah besar milik BTS* di depan gerbang melambai dengan senyuman manisnya.

"Bibi!!!" Walau bagaimanapun Taetae tetaplah bocah yang tidak mengerti bahwa ia sempat dibuang oleh wanita dihadapannya ini.

"Taetae mau ketemu Ayahkan? Mau ikut dengan bibi??"

"Bibi tidak pukul-pukul Taetae lagi kan? Taetae sudah jadi anak baik, jadi bawa taetae ketemu Ayah dan jangan pukul-pukul"

"Tentu"

Dengan begitu Taetae membuka pintu gerbang dan pergi bersama sang bibi.

Nyatanya wanita itu datang bukan menjemput Taetae untuk bertemu dengan sang Ayah. Entah apa yang merasuki pikiran wanita itu, tapi yang jelas dia datang untuk menyiksa bocah tak bersalah itu.

Flashback off.

"Untungnya kita menemukan Taetae sebelum wanita itu sempat melukai Taetae" ujar sejin.

"wanita itu bagaimana?"

"Ayah dari Taetae bilang bahwa wanita itu memiliki gangguan kepribadian, tapi melihat apa yang dilakukannya pada Taetae aku menyerahkannya untuk di tes kejiwaan nya. Dan hasilnya, Ya wanita itu di rumah sakit jiwa sekarang" jelas Sejin.

"Tapi aku ingin tau lebih rinci bagaimana kalian bisa menemukan Taetae" kata Seokjin.

"Ceritanya panjang, awalnya cukup sulit tapi...."

".aayahh...." Rengekan kecil itu menghentikan pembicaraan menegangkan mereka.

Jungkook yang mendekat keranjang pasien pertama kali. Berniat menenangkan Taetae. Belum sempat tangannya menyentuh punggung si kecil, tangan besar yang sedari tadi bertengger di punggung bocah itu bergerak mengelusnya.

"Shhhtttt.... Ayah disini.." suara berat itu terdengar menenangkan sehingga Taetae kembali tenang.

Suara berat itu membuat Jungkook tersenyum dan bahkan matanya sudah mulai berkaca-kaca.

Bocah Setan Taetae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang