11. Kamar baru

6.6K 858 44
                                    

Seokjin menatap sekeliling kamar yang masih terbilang rapi semua benda terletak ditempatnya masing-masing walaupun dipenuhi oleh debu debu yang cukup tebal, dengan tembok yang sedikit kusam.

"Debunya banyak sekali Hyung" keluh Jimin yang masuk setelah Seokjin. "Aku akan mengambil masker dan meminta Hoseok Hyung untuk membantu kita" Seokjin tidak menjawab, tapi setelahnya ia mendengar suara langkah menjauh diikuti dengan teriakan melengking Jimin memanggil nama Hoseok.

Seokjin masih sibuk menatap sekeliling, dengan pertanyaan yang sama yang sedari tadi memenuhi kepalanya.

'kenapa mereka selalu memiliki satu kamar kosong?'

'kenapa Seokjin merasa bahwa dia harus mempertahankan kamar ini?

Kenapa dia tidak rela kamar ini diisi oleh orang lain?

Seokjin memilih mekesampingkan segala kebingungan nya itu dan mulai membuka lemari putih yang ada di dalam kamar itu.

Ketika lemari itu dibuka terdapat sebuah jaket merah yang terbungkus rapi dengan plastik bening menggantung tapi didalamnya bersama satu set seragam SMA yang terlihat familiar di mata Seokjin.

"Seol High school?" Gunam Seokjin. Itu adalah sekolahnya Jimin dulu, mungkin saja ini milik Jimin.

"Hyung ini maskernya"

Seokjin sedikit tersentak karena Jimin tiba-tiba saja sudah berada disebelahnya, menyodorkan sebuah masker kepadanya.

"Jim! Kau mengagetkan ku"

"Maafkan aku" ucapnya sambil menyerahkan masker ditangannya kepada Seokjin, Seokjin menyerahkan seragam yang ia bawa pada Jimin sebelum menggunakan maskernya.

"Wahhh... Ini seragam SMA ku, bagaimana kau bisa menemukannya di sini?" Tanya Jimin ketika ia menyadari ya g berada ditangannya saat itu adalah seragam SMAnya sendiri.

"Entahlah, aku hanya menemukannya.di lemari ini. Hanya itu saja" kata Seokjin. "Dimana Hoseok? Bukankah kau bilang akan meminta bantuan Hoseok?"

"Taetae sedang menangis, Hoseok Hyung sedang membantu Jungkook dan Yoongi Hyung untuk menenangkannya" jawab Jimin. "Kita hanya perlu memindahkan barang-barang disini untuk sementara kan?"

"Jangan bilang Taetae menangis setelah kau berteriak. Dan ya kita hanya perlu memindahkannya ke gudang untuk sementara"

"Aku tidak bermaksud"

"Apa perlu aku panggilkan Namjoon Hyung kesini?"

"Yang ada dia malah merusak semua yang ada disini" sahut Seokjin.

💜💜💜💜

Hoseok saat itu bermaksud ke dapur mengambil minum, tapi saat melewati ruang santai ia melihat pemandangan yang menghangatkan hatinya. Yoongi tertidur dengan Taetae yang menggunakan perut Yoongi Hyung sebagai bantal, tangan Yoongi memeluk si kecil. Sangat menggemaskan.

Sayang pemandangan yang menghangatkan hatinya itu harus hilang ketika teriakan melengking menyerukan namanya terdengar sangat mengganggu para manusia imut yang sedang tertidur di ruang santai.

"Hmm.. hhhuaaaaa... Hikssss.. hiksss..." Dan tangisan itupun terdengar disusul tiga pasang mata menatap tajam kearah Jimin yang baru saja menampakan dirinya dengan tampang bodohnya. Hoseok bahkan baru menyadari keberadaan Jungkook yang ternyata juga ikut tertidur di lantai.

"Park Jimin!!" Geram Yoongi sedikit membentak yang justru membuat tangisan Taetae semakin kencang.

Sementara Jimin yang merasa tanda bahaya dari tiga saudaranya memilih langsung kabur, mengambil masker lalu kembali ke tempat Seokjin.

Bocah Setan Taetae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang