Baru saja Boa hendak segera membuka pintu mobilnya, tiba-tiba saja tubuhnya dipaksa berbalik oleh seseorang yang tidak ia kenal. Ia terkejut dengan mata membulat penuh.
"Yak siapa kalian?" pekik Boa marah.
"Cepat amankan bayi itu segera," titah salah satu pria berjas hitam kepada rekan lainnya yang diikuti anggukan dan segera merebut bayi yang berada ditangan Boa untuk diamankan.
"Yak. Kembalikan brengsek .. cepat kembalikan bayi itu!" Boa memekik keras sambil meronta melepaskan diri, namun pria-pria yang menahan tubuhnya jauh lebih kuat tenaganya dari dirinya.
"Aku sudah memperingatimu sebelumnya untuk tidak mengganggu apapun yang berhubungan dengan Jaejoong, tapi sepertinya ucapanku saat itu tidak kau dengarkan baik-baik."
Boa membulatkan matanya terkejut mendengar suara yang dia hapal siapa pemiliknya. Namun ia semakin terkejut melihat Yunho lah yang ada dihadapannya saat ini. Bagaimana bisa Yunho mengetahui rencananya? Ia tidak mengerti dan yang ia tahu bahwa ia semakin benci pada Jaejoong saat ini.
"Ba—bagaimana bisa kau tahu aku disini Yun? Apa orang-orang ini juga merupakan orang suruhanmu?" tanya Boa yang masih setengah terkejut.
Yunho mendesis sembari mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Sejenak ia teringat bagaimana ia tahu mengenai rencana Boa saat ini pada keluarga Jaejoong.
Flashback ...
"Yun tiba-tiba Boa menghubungiku tadi dan mengajakku untuk bertemu didekat tempat kerjaku. Kenapa perasaanku merasa aneh ya dengan ajakannya yang tiba-tiba?"
Yunho menggelengkan kepalanya mendengar Jaejoong yang mengatakan bahwa Boa berniat untuk menemui kekasihnya itu. Ia sudah menduga hal ini akan terjadi mengingat pola yang Boa lakukan selalu sama pada orang-orang yang dianggapnya mencoba merebut dirinya.
"Jangan pergi sebelum aku menyuruh anak buahku sampai dirumahmu. Nanti akan ku hubungi karna aku tahu apa yang akan ia lakukan pada keluargamu."
"Maksudmu? Boa akan menyakiti ibu dan anakku?"
Terdengar nada terkejut dari suara yang berada diseberang teleponnya, tapi itulah kenyataan yang pasti akan terjadi dan lebih baik ia mengatakannya agar Jaejoong dapat berjaga-jaga.
Ia pun mengambil jas dan kunci mobilnya dengan cepat sesegera mungkin bisa tiba dirumah Jaejoong.
"Mungkin, tapi lebih baik kau berhati-hati boo karna itulah aku memintamu untuk tidak pergi dulu sebelum anak buahku sampai dirumahmu. Aku harus memastikan apa dugaanku ini benar atau tidak."
"Arrasseo. Kabari aku Yun secepatnya."
"Arrasseo." ujar Yunho dan segera mematikan panggilannya.
Yunho pun segera menghubungi anak buahnya yang sedang bertugas berjaga dirumah Jaejoong. Ia memang sengaja menempatkan anak buahnya disana mengingat Boa pasti melakukan pergerakan cepat untuk memisahkannya dengan Jaejoong.
Menscroll nama anak buahnya, ia pun menghubunginya untuk mendapatkan informasi yang ia butuhkan.
"Cepat cari dimana Boa sekarang, dan juga cari disekitaran rumah Jaejoong, hubungi aku segera jika sudah mengetahui keberadaannya." titah Yunho dan segera mematikan panggilannya.
Tak lama ponselnya bergetar dan segera ia membuka isi pesannya dengan cepat. Ia pun mendesis kesal sebelum ia memberitahukannya pada Jaejoong bahwa Boa tengah bersembunyi didalam mobil disekitaran rumah Jaejoong.
'Boa kini berada didalam sebuah mobil yang tak jauh dari rumah Jaejoong.'
Semakin cepat melajukan mobilnya, ia berharap tidak terlambat sampai walaupun ia bisa percayakan anak buahnya yang bertugas disana dan ia pun segera menghubungi Jaejoong serta memintanya bersembunyi sampai ia menghubunginya nanti untuk datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
FanfictionYunJae / Yaoi / Boy x Boy / Lil bit Hurt / Romance Begitu kecewanya Jaejoong terhadap seseorang, sampai-sampai ia sulit mengingatnya kembali. Tiap kali sosoknya muncul dalam ingatan, semua hal yang menyakitkan itu ikut mencabik-cabik hatinya juga. ...