Still The Actor [M]

15.3K 657 282
                                    




"Okay, kalau begitu. Terima kasih telah bekerja!"

Sutradara Lee menutup kegiatan hari ini. Mereka sudah melakukan beberapa adegan skenario sebagai pengambilan gambar ulang lantaran pemeran utama pada film ini sudah digantikan secara tiba-tiba.

Masih sedikit tak menyangka jika Presdir Kim yang menjadi pengganti lawan mainnya, tetapi Kyungsoo lega sekali karena ia melakukan pekerjaan hari ini dengan baik. Sutradara Lee tidak mengoceh lagi dan malahan memberikan pujian. Kyungsoo rasa ia harus berterima kasih pada Presdir Kim nanti lantaran selama proses penggambilan gambar, lelaki itu selalu mengingatkan untuk bersikap tenang dan tidak gugup.

Kyungsoo pula tak menyangka jika Presdir Kim bisa berlakon dengan baik. Dia penasaran apakah sebenarnya selama ini Presdir Kim pernah menjadi pemain film sehingga ia bisa berakting dengan baik sekali, tanpa melakukan kesalahan.

"Presdir Kim, Kyungsoo ssi, terima kasih telah bekerja."

"Terima kasih, Sutradara Lee." Kyungsoo yang kemudian membungkukkan badan memberi salam dengan begitu sopan pada Sutradara Lee yang kemudian berpamitan untuk meninggalkan tempat pengambilan gambar.

Kyungsoo baru saja mengangkat kepala yang menunduk kala Presdir Kim menangkap tangannya dan berucap, "kau ikut denganku."

"P—Presdir Kim! Tunggu!" Kyungsoo bahkan gelagapan kala sang bos besar menarik tangannya untuk keluar dari tempat syuting dengan menggunakan pintu yang lain.

"Kyung, mau ke mana?!"

"Maaf Manajer Yoon, saya akan membawa Kyungsoo dan saya pula yang akan mengantar nanti ke rumah apartemennya." Presdir Kim bahkan semena-mena saja memerintah manajer yang mengurusi Kyungsoo, dan kemudian sama sekali tak dapat dibantah oleh sang manajer.

Kyungsoo sepertinya harus pasrah saja manakala Presdir Kim terus menarik lengannya dan memaksa untuk berjalan mengikuti. Mereka menaiki elevator untuk turun menuju lantai di bawah tempat mereka perekaman gambar hari ini.

Kyungsoo harus terkejut lantaran Presdir Kim membawanya ke studio lain untuk perekaman adegan film yang tampak sepi. Presdir Kim membawa Kyungsoo masuk ke studio yang berlatar ruang kelas sekolah menengah atas.

Dari beberapa film-film erotis yang dimainkan, Kyungsoo belum pernah berperan sebagai siswa sekolah menengah, jadi studio yang berlatar semacam ini membuat Kyungsoo sedikit takjub.

Kepala Kyungsoo bahkan sekelebat membayangkan bagaimana ia yang melakukan bersama lawan mainnya dengan begitu erotis dan maksiat di atas salah satu meja yang tersedia. Kyungsoo dapat membayangkan bagaimana ia terkulai di atas meja belajar itu sembari berteriak-teriak mendesah laknat.

"P—Presdir, jangan bilang—"

Kyungsoo menoleh dan pada saat itulah sang presdir menyeringai sembari menyodorkan sebuah tas kertas. "Pakai ini, hari ini kita akan berperan sebagai guru dan murid."

"J—Jangan bercanda!" Kyungsoo tersentak mundur. Mereka bahkan sudah melakukan dua adegan seks hari ini selama proses syuting sehingga membuat lutut kaki Kyungsoo hampir lumpuh. Kyungsoo paham sekali niat maksiat sang presdir kala mengatakan akan berperan sebagai guru dan murid.

"Kami akan melakukan proyek film baru dengan tema anak sekolah menengah bersama sang guru. Aku juga akan menyarankan Kyungsoo ssi sebagai pemeran utamanya. Jadi, sebelum itu, aku perlu menguji cara Kyungsoo berperan sebagai anak sekolahan."

"Untuk menjadi pemeran utama, bukankah nanti ada audisi jika judul film dan skenarionya sudah dirilis. Mengapa aku harus diuji sekarang?" Kyungsoo berkernyit dahi. Benar-benar akal bulus. Seharusnya Kyungsoo menyadari jika Presdir-nya ini mesum sekali sejak pertama kali bertemu dengan menggunakan baju handuk di hotel berbintang lima.

KAISOO Oneshot CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang