The Prince and His Beast [M]

9.2K 546 299
                                    


"HAH!"

Pangeran Do menghela napas bosan, bukan sekali dua kali mulut menguap dan bibir berdecak tak senang.

Padahal, pesta perayaan semacam pesta dansa seperti ini sudah sering dilakukan di kalangan keluarga kerajaan. Pangeran Do bahkan selalu saja dengan taat mengikuti acara-acara perayaan yang dilakukan kerajaan. Lagi pula, ia tak berani melawan perintah ayahanda Raja dan ibu Ratu.

Semuanya berawal dari malam itu. Malam di mana ia tersesat dan terpisah dari orang-orang kerajaan kala mengunjungi sebuah kompleks apartemen milik keluarga kerajaan yang baru saja diresmikan. Pangeran Do bahkan bertemu dengan kehidupan malam yang tidak pernah ia cicipi selama ini.

Mereka bersorak sorai meriah. Mereka berpakaian tidak rapi dan tidak senonoh, mereka melakukan hal yang berbahaya. Balapan motor liar dengan trek buatan yang terlihat tidak aman sama sekali.

Pangeran Do bergidik ngeri dan berencana ingin melaporkan pada pihak kerajaan sampai bola mata bertemu pandang dengan seseorang.

Lelaki bersurai hijau yang tampan, dia adalah yang paling dibangga-banggakan dan merupakan pemenang balapan motor liar malam itu.

Dengan langkah yang maskulin ia mendekati Pangeran Do; ia tak menanyakan nama, alih-alih menanyakan apakah malam itu malam pertama sang pangeran berada di trek, dan ia menanyakan apakah Pangeran Do ingin mencoba.

Namun, Pangeran Do berdecak meremehkan. Ia bahkan pergi begitu saja tanpa berusaha untuk acuh pada lelaki preman berambut hijau.

Namun, ia tak seburuk yang Pangeran Do kira. Ia bahkan terus menemani ke mana langkah sang pangeran pergi, ia mengantar di mana tujuan sang pangeran meskipun lelah dengan berjalan kaki; meninggalkan motor besarnya bersama teman-teman liarnya di arena trek.

Ketika bertanya mengapa cuma-cuma mengantar, sang lelaki tampan berambut hijau mengatakan terlalu bahaya untuk lelaki cantik semacam Pangeran Do berjalan sendirian di malam hari yang ganas di pinggiran kota.

Mereka bahkan banyak berbicara sepanjang perjalanan. Dia memperkenalkan diri dan Pangeran Do mengatakan hal jujur jika ia adalah anggota kerajaan. Namun, tampaknya itu dianggap sebagai candaan.

Mereka berpisah mana kala kakak lelaki Pangeran Do menemukan mereka. Sampai saat mereka belum bersua kembali.

"Hah!"

Lagi-lagi Pangeran Do menghela napas malas. Kaki melangkah gontai menuju beranda istana terujung yang jauh dari keramaian pesta dansa, di mana ia hanya bisa melihat kegelapan dan kelap kelip kunang-kunang di taman istana.

"Ssttt ...."

Tak lama kemudian mata bulat mendelik kala menangkap seseorang yang melambaikan tangan di taman istana yang remang-remang.

Seorang lelaki dengan jaket kulit dan celana jin yang robek-robek membuat sang pangeran berlari cepat menuruni anak tangga beranda istana; ia berlari menuju lelaki bersurai hijau di tengah taman istana.

"KAI?!"

Namanya Kai. Pangeran Do mengingatnya, dia memperkenalkan diri malam itu.

"Bagaimana kau bisa berada di sini?!" Pangeran Do benar-benar kaget. Pasalnya, area kerajaan sangat begitu ketat dengan pengamanan para prajurit kerajaan.

"Kau bilang kau anggota kerajaan. Jadi, aku datang ke sini. Aku baru saja mencari di internet, ternyata kau adalah anak Raja yang kedua." Dia berbicara santai, terlihat tak takut sama sekali akan ganjaran yang ia dapat jika ketahuan menerobos masuk ke dalam wilayah kerajaan.

KAISOO Oneshot CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang