double update minggu depan ya:D
kringgg!
bel berbunyi keras. menandakan waktunya istirahat. sorak sorai murid murid menggema setelah guru keluar dari kelasnya.
changbin merapikan bukunya dan memasukkannya ke dalam tas. berbeda dengan felix yang meninggalkan buku bukunya yang berserakan di meja.
felix langsung keluar kelas. tak ada ajakan ke kantin bersama bahkan sepatah katapun yang felix lontarkan pada changbin. hey! changbin tidak manja. dia bisa ke kantin sendiri.
changbin berjalan santai menuju kantin yang nyatanya ada keributan disana. bukannya itu felix? dan siapa yang satunya?
"eh bisa liat gak kalo jalan?! almamater gw jadi basah gara gara lo!"
itu lee midam, dan gengnya yang paling ditakuti. semua orang tak pernah berani berurusan dengan midam atau ia akan kena hajar. terkecuali lee felix
"ck! lo kan orang kaya! bisa kan lo beli lagi? lagipula gw juga udah minta maaf sama lo!"
jawab felix sengit. ia tak terima. karena ia tak sepenuhnya salah disini. midam tak melihat jalan dan felix yang agak ceroboh.
keributan antara dua lee itu menjadi pusat perhatian dan tontonan gratis anak anak yang ada di kantin.
"lo berani ya?"
midam mendekati felix. melempar tatapan membunuhnya. bersiap menonjok habis si lee surai pirang.
"gw gak sepenuhnya salah. jadi gw berani aja"
dug! -anggep aja sound orang ditonjok-
pukulan keras dilayangkan midam ke sudut bibir felix. menyebabkannya robek.
felix yang tak terima membalas memukul midam. tapi sayang. aksi mereka terhenti ketika penjaga sekolah menemukan mereka saling mencelakai satu sama lain.
"lee felix! lee midam! pergi kalian ke ruang bk!"
dua lee itu harus masuk dan absen lagi ke ruang bk.
❥ Rapuh; changlix
"sudah berapa kali saya bilang?!"
berakhirlah disini. midam dan felix dimarahi habis habisan. mereka hanya bisa diam tak menjawab.
"saya tidak bersalah! dia menonjok saya lebih dulu"
bela felix sambil menunjuk sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah.
"dia sengaja menumpahkan kopi di almamaterku!"
tak kalah. midam menjawab sambil menunjuk almamaternya yang masih basah.
"sudah sudah! saya sudah tidak tahu bagaimana membuat kalian jera. sekali lagi kalian melakukan ini. saya tak segan menyuruh kepala sekolah mengeluarkan kalian!"
felix tak peduli. keluar dari ruangan menyebalkan itu. dan..
"udah dimarahinya?"
❥ Rapuh; changlix

KAMU SEDANG MEMBACA
♡୭̥ Rapuh || Changlix
RandomDISCONTINUED [♤]; scb-dom [♤]; lfl-sub ♧ baku - non baku ♧