♡୭̥ Rapuh || Changlix

6

gatel gatel tangankoh gatel voment ia zheyenk

seminggu. waktu yang cukup untuk saling mengenal satu sama lain. sama seperti dua insan ini. changbin dan felix.

"bin? ngantin kuy?"

changbin menoleh ke arah felix.

"kuylah. tumben ngajak gw biasanya cuma sama tiga temen lo itu"

"hyunjin, minho lagi latihan futsal. mingyu lagi di perpus"

"oh jadi lo ngajak gw pas mereka lagi ga ada aja nih?"

"kan kemaren lo sama chan. mau ngajak gimana?"

"yaudah yok. abis kali jam istirahat kalo debat mulu"

changbin menggapai tangan felix, menggengam kemudian menariknya ke arah kantin.

changbin tak tahu saja felix sekarang sedang menahan jantungnya agar tak keluar.

sampai di kantin, felix dan changbin memesan makanan dan duduk di kursi menunggu makanan mereka datang.

"lix. kita ini apa?"

felix bingung apa maksud changbin menanyakan hal itu.

"maksudnya?"

"lo belom confirm kalo kita ini temen, sahabat atau apalah?"

"haha harus banget ya emangnya?"

felix menggeleng. ada ada saja sih changbin ini.

"ya kali aja gw cuma angin lewat. kan lo jarang tuh yang namanya deket sama orang"

"bin, lo kan udah deket ama gw ya berarti lo temen gw lah"

pesanan datang menyebabkan percakapan mereka usai. changbin dan felix mulai menikmati makanan mereka masing masing.

"lix?"

felix mendongakkan kepalanya menanggapi changbin.

tangan changbin bergerak meraih tangan felix yang menganggur lalu diarahkannya ke sudut bibir felix.

felix bingung. namun ia sadar ternyata ada saus yang tertinggal disana.

"kaya bocah makannya"

changbin terkekeh kemudian melanjutkan acara makannya.

felix mengabaikan kekehan changbin berusaha mengontrol detak jantungnya yang tak bisa diam sedari tadi.

duh, felix bisa terserang penyakit jantung dong kalau didekat changbin terus? apa perlu felix menjauh?

❥ Rapuh; changlix