(I Wanna Take) Forever Tonight
- Peter Cetera & Crystal Bernard -
||Sabtu malam jam 11, kafe sudah mulai dipadati pengunjung. Ruby sudah selesai menyanyikan 5 lagu yang dia buat menjadi panjang mendayu seperti biasa.
Obrolan sedikit dengan pengunjung dilakukan agar dia bisa istirahatkan pita suara sejenak seraya mengakrabkan diri dengan penonton. Toh musisi pengiring juga senang kalau sesi mengobrol tiba. Mereka bisa rehat sebentar sebelum lanjut.
"Oke, kita lanjut, yah." Ruby mulai posisi bernyanyi. Tangan meraih mic. "Lagu ini untuk kalian yang sangat fokus dalam memandang hidup. Atau... memandang saya? Hihi..."
Sudut mata Ruby terarah ke pria misterius yang lagi-lagi duduk di dekat panggung. Masih juga sendiri saja ditemani bir dan camilan seadanya.
Tak lama My All milik Mariah Carey pun mengalun indah meski dibawakan secara santai. Setelah itu berlanjut ke sebuah tembang Cina klasik yang mendayu.
Mendekati tengah malam, Ruby kembali menggelar sesi bincang-bincang dengan penonton. Ia biasanya tak menanggapi pertanyaan jahil seperti hal-hal berbau privasi. Ia lebih meladeni obrolan umum mengenai apa yang sedang tren atau sedang dibicarakan orang banyak.
Selesai sesi mengobrol, ia melanjutkan menyanyi. Tembang lawas milik ABBA dia nyanyikan dengan apik tanpa cacat. Ruby pantas menjadi penyanyi ternama. Namun dia sadar, dia sudah tidak secemerlang penyanyi kini yang muda belia. Umur Ruby sudah menapak 35 tahun meski tidak terlalu kentara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady in Red (21+)
Любовные романы"Cinta itu buta dan tuli. Jika dia tidak buta dan tuli maka itu bukan cinta, melainkan logika." "Apakah kau pernah merasakan cinta hingga dirimu terasa penuh akan dia?" "There is fair in love and war. Ya, ini adalah cinta dan juga sebuah peperang...