17. Basket Case

2.1K 77 4
                                    

Basket Case
- Green Day -

Tiga hari di luar kota untuk menghadiri seminar, adalah tiga hari bagai di Surga untuk Shea. Tiada hari tanpa seks dengan Vince. Mereka hanya keluar untuk seminar saja. Selebihnya, hanya mengurung diri di kamar hotel bersama Vince.

Meski Vince tetap saja memakai kondom, itu tidak memadamkan kebahagiaan Shea.

Shea sudah mengetahui gosip-gosip tak sedap di kantor sehubungan Vince dan dia. Entah orang kantor mengetahui persis apa yang telah mereka lakukan, atau semua hanya tebakan random para pegawai saja.

Ah, Shea tak peduli. Vince yang lebih dia pedulikan melebihi apapun.

Namun, sepulang dari seminar luar kota, Vince tidak masuk kerja. Padahal Shea sudah menyiapkan diri memakai pakaian kerja merah yang menawan.

Orang-orang di kantor juga merasa aneh akan kebiasaan baru Shea sekarang yang terus memakai setelan merah untuk ke kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang-orang di kantor juga merasa aneh akan kebiasaan baru Shea sekarang yang terus memakai setelan merah untuk ke kantor. Mereka tidak tau bahwa merah adalah kunci untuk mendapatkan perhatian Vince.

Hari ini, seberapa sabar Shea menunggu, Vince tak juga muncul. Terakhir kali mereka bertemu adalah ketika Vince mengantarkan Shea ke apartemennya usai dari seminar hari terakhir. 

Di mana Vince sebenarnya?

Rupanya Vince sedang bersantai dengan Kevin di sebuah lapangan basket. Keduanya asik bertanding one on one di salah satu lapangan indoor. Tingkah keduanya mendapat perhatian para gadis di sana karena memang dua pria itu memiliki ketampanan di atas rata-rata.

Mata Vince melirik ke salah satu gadis yang sedari tadi duduk tenang di pinggir lapangan tempat dia dan Kevin bermain basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Vince melirik ke salah satu gadis yang sedari tadi duduk tenang di pinggir lapangan tempat dia dan Kevin bermain basket. Tentu saja perhatian dia teralihkan karena gadis itu mengenakan atasan warna merah yang membungkus ketat tubuh indahnya hingga di atas pinggang.

"Hei, apakah kau berminat bermain bersama kami?" Vince menangkap bola basket dan menahannya di sisi pinggang dia sambil berseru ke gadis itu.

Kevin segera paham. "Ajak temanmu yang di sampingmu itu. Sepertinya dia jago basket. Atau penilaian aku salah?" Dia menunjuk ke seorang gadis berdada montok memakai atasan hijau neon ketat sebatas bawah dada dan bertali spageti hitam kecil yang seakan nyaris putus karena tak sanggup menahan beban dari dada besar pemakainya.

Lady in Red (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang