10. Complicated

2.8K 104 15
                                    

Complicated
- Avril Lavigne -

Ruby baru saja keluar dari mobil pribadi pemberian suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruby baru saja keluar dari mobil pribadi pemberian suami. Kaki ramping melangkah ke sebuah butik kelas atas. Kartu kredit gold sudah bersemayam di dalam dompet, siap digesek.

Balas sapaan ramah para pegawai butik, ia pun mulai memilih baju. Tentu yang berwarna merah.

Setelah mendapat sekitar 12 potong, dia bawa baju-baju tadi ke ruangan fitting. Jangan bayangkan kotak 1x1 meter seperti fitting room biasa. Di butik ini ruang tersebut seperti kamar dengan kaca di sekeliling ruang agar bisa melihat dari segala arah.

Maklum saja, pelanggan butik ini adalah para kalangan atas.

Bila pelanggan memasuki fitting room khusus tersebut, maka pegawai butik akan menjaga di luar ruangan.

Sang mantan biduan selesai melepas bajunya sendiri, siap memakai baju butik untuk dijajal.

"Perlu bantuan?" bisik seseorang di belakang telinga Ruby.

Wanita 34 tahun itu sontak menoleh ke belakang. "Vin!" Matanya membola lebar.

Namun Vince lekas membekap mulut Ruby. "Sstt... jangan teriak. Kau tak mau aku menyebarkan video hot kita, kan sayank?" Setelah Ruby mengangguk paham, barulah bekapan itu dilepas.

"Kenapa bisa ke sini? Ini kan fitting room!" Ruby tak percaya mantan patner seksnya yang kini jadi anak tirinya bisa memasuki ruangan spesial itu.

"Kujampi-jampi." Vince malah berkelakar.

Ruby memukul ringan lengan Vince. "Jangan bercanda! Keluar sana sebelum jadi rumor macam-macam!" usir Ruby dengan suara tertahan.

"Tenang saja. Tidak akan ada gosip." Vince mulai mengelus lengan Ruby.

Bergidik, Ruby mundur. "Jangan macam-macam, Vin... atau aku lari keluar dan melaporkanmu." ancamnya seraya berjalan pelan mundur menjauh dari Vince.

Meski Ruby mengancam, namun Vince malah terkekeh. "Yakin kau bisa lakukan itu? Bukankah itu akan menggali kuburanmu sendiri nantinya? Ah, dan juga kuburan bagi papaku."

Ruby memaki dalam hati. Vince benar. Segala kartu as dia sudah di tangan Vince. Mustahil dia bisa melawan pria itu. "Angh!" pekik kecil Ruby tatkala lengannya ditarik Vince. "Vi--mmpphh!"

Terlambat, Vin sudah menjejalkan bibir ke Ruby, menenggelamkan protes wanita itu. Bahkan lidah Vince kurang ajar mencoba mendesak masuk untuk bertemu dengan lidah Ruby.

Sang mantan biduan berusaha mengelak pagutan bibir Vince, berikut geliat lidah agresif Vince, namun tetap saja bisa tertangkap.

Tak mau buang waktu, tangan Vince telah menjalar ke pantat Ruby, meremas bongkahan itu secara bergantian tanpa bisa dicegah empunya.

Lady in Red (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang