3K 382 32
                                        

Jangan lupa vote ☆

"Kim Soobin," ucap Omega itu lirih saat Alpha di disampingnya menanyakan nama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kim Soobin," ucap Omega itu lirih saat Alpha di disampingnya menanyakan nama.

Mereka berjalan menyusuri jalanan sepi, mengingat ini sudah larut malam, Soobin baru saja pulang dari part time.

Sebenarnya Kai sudah menawarkan pulang saat Taehyun, Mate nya menjemput. Tapi dia enggan ikut, takut mengganggu moment sepasang mate tersebut.

"Choi Yeonjun," ucap Alpha itu sambil mengulurkan tangan kanan, mengajak Soobin untuk berjabat. Dengan gugup Soobin membalas uluran tangan sang Alpha.

"Kau mirip seseorang." Yeonjun berujar, memandangi langit yang mendung, sepertinya akan turun hujan.

"Benarkah?" Soobin merasa canggung. "Ngomong-ngoming terima kasih telah menolongku dari para Beta itu." Yeonjun tersenyum.

"Tidak masalah, sudah seharusnya seorang Alpha melindungi Omega bukan?" Soobin mengangguk.

Keheningan menyelimuti mereka lagi, canggung tentu saja. Hanya suara tapak kaki melangkah milik mereka berdua yang bergema di sepanjang jalan.

"Sudah sampai," kembali Yeonjun memecahkan keheningan.

"Terima kasih," hendak melangkah tapi lengannya di tahan oleh Alpha tersebut. Tatapan mereka bertemu lagi, seperti ada yang mengikat mereka hanya dengan tatapan tersebut.

"Ya?" Tanya Soobin saat ia ditahan.

"Jika kau memang Mateku, aku harap jangan terlalu berharap kepadaku." Yeonjun melepaskan cengkramannya. "Carilah mate lain, kau tahu ini akan sulit jika kau berharap."

"mm.. Ne," suara gugup Soobin.

"Terima kasih sudah mau mengerti." Yeonjun melangkah mundur. "Hati-hati, aku harap kau bisa menjaga diri dan tidak mengalami kejadian seperti tadi." Soobin mengangguk.

"Terima kasih Yeonjun-ssi, jaga mate mu baik-baik." Yeonjun kaget.

"Kau tahu??" Soobin mengangguk.

"Aku mencium aroma Omega lain di tubuhmu, Vanila dan Kayu Manis." Soobin melangkah masuk ke apartemen nya. "Hati-hati di jalan Yeonjun-ssi."

Punggung tegap milik Soobin menghilang di balik pintu masuk, sedangkan Yeonjun tak bergeming dari tempatnya berdiri.

Punggung tegap milik Soobin menghilang di balik pintu masuk, sedangkan Yeonjun tak bergeming dari tempatnya berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeonjun menyusuri jalan setapak menuju Sungai Han, ia butuh udara segar, tiba-tiba rasa nyeri di sekujur tubuhnya.

Memang benar, sore tadi saat pulang dari kampus teman temannya mengajak untuk makan daging dan minum Soju di kedai tempat biasa mereka sering berkumpul.

Entah angin dari mana teman-temannya mengajak beberapa Omega kedalam acara kumpul mereka. Tentu saja itu membuat suasana menjadi ricuh, apa lagi ia dan teman temannya memang tipe yang selalu terbuka.

Saat ia ingin ke toilet, ia bertemu Park Jihoon juga di dalam toilet, Park Jihoon adalah Omega yang tadi di bawa oleh salah satu temannya, Mahiro.

Entah ini hari sialnya atau bagaimana, Jihoon sedang berada pada masa heat, dan tentu saja jika seorang Alpha di suguhi aroma memikat seperti itu pasti sangat sulit untuk menolak. Di tambah lagi Jihoon saat itu di bawah kendali heatnya.

"Yeonjun-ssi, tolong aku." Jihoon dengan lirih meminta tolongnya, hei naluri seorang Alpha akan naik jika mendapatkan jackpot seperti itu.

Dengan keadaan dirinya yang sudah rut tentu saja ia menghabisi Jihoon di salah satu bilik toilet, sungguh memang tidak elit jika di pikir-pikir.

Bodohnya lagi, dia tidak sengaja menandai Jihoon sebagai Omega nya, nafsu sialan. Jihoon tidak menandainya juga, mungkin ia masih di bawah kendali alam sadarnya.

Dia tidak bodoh juga untuk menanam benih di rahim Omega tersebut, itu hanya salah satu keberuntungannya, bisa doubel sial jika orang tua nya sampai tahu jika dia menghamili seorang Omega tanpa ikatan pernikahan.

Entah ia tidak bisa membayangkan jika bertemu Jihoon nanti, naluri Alphanya tidak ingin berkhianat. Dia sudah menandai Omega tersebut, yang tandanya Jihoon adalah matenya, walaupun tadi dia bertemua Soobin, mate nya yang di takdirkan oleh dewi bulan.

Ia tidak bisa meninggalkan Jihoon saat dia sendiri sudah menandai Omega itu, walaupun ia memiliki alasan tidak sengaja, atau dia sudah memiliki mate lain.

Hei dia di ajarkan sebagai Alpha yang bertanggung jawab, tentu saja hal seperti itu baginya bukan lah hal yang sepele.

Hanya bagaimana saat ini berbicara dengan Jihoon tentang kelanjutan hubungan mereka, karena dia sendiripun secara tidak langsung sudah mereject Soobin, walaupun tidak di ucapkannya di hadapan sang Omega.

My MATE • YeonBin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang