CHAPTER 8

19 6 0
                                    

   Dipagi yang cerah ini tepat pada pukul 07.20 WIB seorang gadis tengah merutuki dirinya sendiri karena bangun kesiangan akibatnya gerbang sekolah sudah di tutup dan ia bingung harus melakukan apa. Tanpa sadar ternyata ada satu siswa juga yang baru datang atau lebih terlambat dan terlihat sedang menuju ke arahnya. Dialah Alif. Suatu ide pun terlintas di pikiran gadis itu untuk mengejek dan mengerjai Alif.

"HAHAHA,mampus lo terlambat." Ucap gadis itu yang tidak lain adalah Feli.

"Bodo." Ucap Alif menyahuti dengan santai sebab dirinya sudah terbiasa terlambat dan ia juga mempunya kunci cadangan pagar sekolah yang sempat ia ambil kala itu di pos satpam.

"Dih,gak takut kena omel BK lo?"

"Enggak lah! Ngapain takut nih gue punya ini," ujar Alif sambil mengayunkan kunci pagar di depan wajah Feli.

"Dapat dari mana Lo?! Itu kan kunci pagar sekolah,"

"Ada deh,btw Lo ngapa masih di sini? Ini sekolah kan punya lo otomatis lo kalo terlambat di bolehin masuk dong,"

"Biar kata ini sekolah punya gue,tetap aja gue harus naatin peraturan. Ogah gue kena semprot bokap di rumah." Sahut Feli sambil membayangkan jika papanya itu tahu bahwa dirinya terlambat ke sekolah. Jangankan terlambat,saat hari libur tidak mandi tepat waktu saja langsung di omeli habis habisan dan berakhir dengan penyitaan mobil kesayangannya.

"Ohh." Alif mulai membuka pintu pagar sekolah dengan kunci itu. Mengapa tidak ada yang menegurnya? Jawabannya adalah saat ini Pak satpam sedang ke toilet setelah tadi tidak mengizinkan Feli masuk.

Tanpa aba aba Feli memasuki mobilnya dan menyalakan mesin dilanjutkan dengan memasuki areal sekolah dan memarkirkan mobilnya di tempat khusus.

"Enak banget tuh cewek,gue yang bukain dia yang tancap gas duluan. Gak adil!" Gerutu Alif saat mendapati Feli,musuhnya sudah masuk ke areal sekolah terlebih dahulu.

Setelah Feli dan Alif selesai memarkirkan kendaraan mereka,mereka melanjutkan perjalanan menuju ke kelas masing masing. Namun di tengah perjalanan mereka di suguhkan teriakan oleh Pak Ipul dan Bu Alya yang notabennya adalah guru BK sekaligus terkiller di WHS.

"BERHENTI KALIAN DISITU!" Teriak Bu Alya ketika melihat Alif dan Feli berjalan dengan santainya di koridor.

"Anjir! Mati gue ada Bu Alya sama pak Ipul lagi," batin Feli.

"Kenapa kalian terlambat,hah?!" Bentak Pak Ipul ketika sampai di hadapan mereka berdua.

"Macet lah pak! Kaya gak tahu jalanan Jakarta aja," sahut Alif dengan nada santainya seperti biasa. Ia tidak takut karena sudah terlalu sering terlambat dan berhadapan dengan guru BK tercintanya.

"Berani kamu menjawab saya?!"

"Yaelah pak,bapak gak jelas banget tadi bapak nanya sekarang saya malah di omelin kenapa jawab. Dasar guru jaman old eh now maksudnya,"

"Sudah diam kamu,kalian berdua cepat ikut bapak ke ruang BK. Feli jangan coba coba kabur kamu atau saya laporkan ke orang tua kamu!" Tegas Pak Ipul.

"Kenapa masih disini? Cepat jalan ikuti Pak Ipul saya mengawasi di belakang," ucap Bu Alya dengan tatapan mata tajam mengarah ke Alif dan Feli.

Feli hanya menghela nafas pasrah dan mengikuti Pak Ipul. Tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

****

Di ruangan terkutuk ini alies ruang BK,Alif dan Feli sedang di suguhkan kultum oleh Bu Alya dan juga Pak Ipul. Mereka muak mendengarkannya hingga Alif pun akhirnya membuka suaranya. Membuat Feli yang terduduk di sebelahnya heran mengapa ada murid yang berani dengan guru BK?

Color In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang