CHAPTER 11

19 7 0
                                    

Budayakan vote sebelum baca!

*Happy Reading*

Disinilah sekarang Feli,Viola, Arva,dan Syalsya berada. Di salah satu mall terbesar di Jakarta. Mereka berempat berjalan berdampingan memasuki dalam mall. Feli dengan Viola sedangkan Arva dengan Syalsya. Ketika mereka mulai memasuki bagian utama dalam mall banyak yang memandang mereka kagum entah karena kecantikan atau kekayaan karena tidak sembarang orang bisa masuk kesini hanya orang-orang mampulah yang dapat menikmati suasana mall ini.

Mereka berempat berhenti berjalan dan berdiskusi tempat apa yang akan di kunjungi pertama. Mereka berdiskusi di depan sebuah toko baju ternama.

"Eh kita mau kemana dulu?" Tanya Syalsya.

"Toko sepatu aja." Jawab Arva.

"Jangan,timezone aja dulu kita senang senang." Usul Viola lagi.

"Toko sepatu!"

"Timezone!"

"Toko sepatu aja ih!"

"Timezone bodoamat!"

Feli hanya memutar bola matanya malas melihat kedua orang ini bertengkar. Akhirnya Feli terpaksa membuka suara demi mendiamkan mulut gacor sahabatnya ini. "Stop! Gak usah ribut kenapa si? Udah gini aja disini ada yang mau nemenin Arva beli sepatu?" Tak ada yang menjawab sama sekali akhirnya dirinya bersuara kembali. "Oke,kalo gak ada yang mau nemenin Arva gue aja yang nemenin dan Syalsya lo temenin Viola main timezone nanti kalo udah selesai chat kita aja atau sebaliknya." Feli mencoba memberikan usul terbaik yang ia punya di pikirannya.

"Oke. Gue setuju." Jawab ketiganya kompak.

"Yuk Syal langsung cabut aja." Ajak Viola tidak sabaran menarik narik tangan Syalsya.

"Gak usah narik narik!" Bentak Syalsya dirinya merasa risih jika ditarik tarik seperti ini. Bagaikan seorang anak yang meminta sesuatu tetapi ibunya terlalu lama berfikir untuk memenuhinya.

Mereka berempat pun berpencar sesuai usul dari Feli tadi.

"Eh ke toko itu aja ya gue udah langganan soalnya," kata Arva dan mendapat anggukan dari Feli.

"Selamat siang,kak ada yang bisa saya bantu?" Tawar pelayan di toko sepatu dengan ramah.

"Saya mau cari sepatu model terbaru disini ada?"

"Ada kak, ikutin saya aja." Jawab sang pelayan itu lagi.

"Ini kak model sepatunya," kata pelayan itu sambil menyodorkan sepatu tersebut dan kemudian berpindah menjadi ke tangan Arva.

"Menurut lo gimana fel?"

"Bagus."

"Oke,mbak saya ambil ini," putus Arva kemudian.

"Lo gak beli?"

"Gak minat."

"Ettdah ke mall tapi gak minat beli,yaudah mbak saya ambil sepatunya dua ya,"

"Oke silahkan kakak ke kasir untuk melakukan pembayaran," Arva tersenyum kemudian berjalan menuju kasir.

Usai membayar tagihan,Arva memberikan sepasang sepatu yang ia beli dua tadi kepada Feli.

"Buat apa?"

"Buat lo,ambil aja kali kali gue baik."

"Gak usah," tolak Feli.

"Udah ambil aja ya?plis." Mohon Arva agar Feli mengambil sepatu pemberiannya. Tak imgin membuat sahabatnya sedih Feli pun menerima sepatu itu sambil tersenyum.

Color In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang