Part 19

2.3K 330 106
                                    

Hello everybody....

Happy Reading.



......................................

Jungkook masuk ke kantornya, wajahnya di tekuknya sangat menunjukkan kalau dirinya sekarang tidak bisa bersikap lembut pada siapapun. Setelah mengantar sooyoung pulang, jungkook juga bertugas mengantar sooyoung ke kantor karena mobil sooyoung terpaksa di sitanya. Jungkook menjadi posesif dan mulai mengambil tugas mengantar jemput sooyoung kemanapun calon isterinya itu akan melangkah.

Jungkook benci mendengar kenyataan taehyung mengungkapkan perasaan cintanya, walaupun taehyung mengungkapkan nya di bawah kesadarannya tapi menurut jungkook bukankah seharusnya taehyung mampu menyembunyikan nya selamanya, seperti selama ini berlangsung.

............................................

Taehyung terbangun dari tidurnya, dapat di lihatnya yerim masih tertidur pulas di sampingnya, saat taehyung menoleh ke atas nakas, dia melihat bubur yang tadi malam sooyoung buatkan untuknya, taehyung mengembangkan senyumannya melihat bubur itu berarti tadi malam sooyoung memang benar-benar datang menemuinya, di bawanya bubur itu untuk di panaskan.

Senyuman taehyung luntur saat sampai di dapur, sosok yang di harapkan nya ada pagi itu tidak ada di sana. Taehyung hanya mendapati makanan yang siap di panaskan di atas meja. Oh jadi sooyoung segera pulang tadi malam, itu fikirnya.

Taehyung mencoba untuk menelphone sooyoung, tapi nomer sooyoung tidak aktif, kemarin saat sooyoung tidak datang kerumah nya taehyung benar-benar menutup rapat rumah itu, bahkan yerim juga tak di biarkan pergi sekolah.

Taehyung jatuh sakit karena sebelumnya dia pulang dengan keaadaan basah setelah mereka pergi bermain. Apa hari ini sooyoung juga tidak datang? kenapa rasanya selalu ada yang kurang kalau wanita itu tidak datang ke rumahnya, selalu saja hatinya terasa kosong kalau tidak melihat wajah wanita itu.

Dengan berat hati hari ini taehyung harus menyiapkan semuanya seorang diri, di bangunkannya yerim dan dia beranjak menyiapkan pakaian kerjanya, taehyung juga menyiapkan makanan yang sudah di masak sooyoung.

Saat semuanya sudah beres taehyung mengantar puterinya ke sekolah dan selama di perjalanan yerim hanya diam, tak seperti biasanya, anak itu akan berkicau dan besenandung dengan riangnya. Taehyung yang melihat suasana buruk pada puterinya mencoba memecah keheningan "Sayang.... apa nanti saat pulang sekolah mau makan ice cream dengan appa?".

Yerim menoleh kepada taehyung "Apa eomma akan ikut?" tanya nya penuh harap.

"Sepertinya tidak sayang.... kita berdua saja ya?" kata taehyung.

"Aku tidak mau appa.... kalau eomma tidak ikut maka aku tidak akan makan ice cream" jawabnya sambil menggembungkan pipinya "apa eomma hari ini tidak akan datang lagi?apa eomma tidak merindukanku? apa eomma membenciku?" Tanya nya kecewa.

"Jangan begitu yerim.... eomma mu sangat menyayangimu" sanggah taehyung.

"Tapi kenapa eomma tidak datang menemuiku appa?" ucap yerim dengan air mata yang sepertinya sedikit lagi akan tumpah.

"Kau jangan begitu, memangnya siapa yang memasak sarapan yang kau makan tadi?" tanya taehyung membujuk yerim.

"Tapi aku tidak melihat eomma..... dia tidak menemuiku appa" Yerim mulai menitikkan air matanya.

"Eomma mu datang tadi malam, kau sudah tidur sayang.... eomma mu tidak mungkin tidak mau menemuimu" ucap taehyung meyakinkan.

"Benarkah appa?" Ucap yerim mengembangkan senyumannya di tengah air matanya yang masih jatuh.

Destiny Of Love (Complete) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang