Gadis remaja berpipi chuby dan berperawakan tinggi sedang berjalan menyusuri lorong sekolahnya seperti biasa, gadis remaja yang baru duduk di bangku sekolah menengah pertama itu selalu bersenandung di setiap harinya, wajahnya sangatlah imut dan polos, terlihat gambaran di wajahnya bahwa dia adalah orang yang ceria. Park Sooyoung adalah siswi yang baik dan selalu bisa membawa keceriaan di sekitarnya.
Saat sooyoung sedang tengah bersenandung seperti biasa ada anak laki-laki yang memanggilnya "Hoy!!!" Panggilnya dan menghentikan langkah sooyoung.
Sooyoungpun berbalik, menunjuk dirinya sendiri "Kau bicara padaku?" Tanyanya.
Anak laki-laki itu mengangguk dan melambaikan tangannya meminta sooyoung untuk mendekat. Sooyoungpun mendekat dan sekarang mereka bisa melihat satu sama lain dengan jelas dengan jarak yang cukup dekat.
"Kenalkan namaku Kim Taehyung" Ucap anak laki-laki tadi seraya mengulurkan tangannya.
Sooyoung hanya sedikit memiringkan kepalanya, tapi dia menyambut uluran tangan tersebut dan mengembangkan senyumnya, entah kenapa senyuman di wajah sooyoung mampu menarik kedua sudut bibir anak laki-laki di depannya.
"Aku Park Sooyoung" Jawab sooyoung menjabat tangan taehyung. Sooyoung merasa ada yang aneh dengannya, sepertinya ini baru pertama kali baginya, kenapa rasa-rasa dadanya bergejolak saat bersalaman dengan orang lain.
"Boleh aku minta tolong?" Tanya taehyung.
"Boleh.... Kau mau minta tolong apa?" Tanya sooyoung balik.
Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Bisa kau tunjukkan ruang kepala sekolah padaku?" pintanya sungkan.
"Tentu.... kau bisa mengikutiku...." Jawab sooyoung dan dia mulai memimpin jalan.
Sebenarnya taehyung datang sangat awal di sekolah, dan dia seharusnya di antar supirnya sampai ke ruang kepala sekolah tapi taehyung menolaknya, hari ini dia ingin melakukannya sendiri dan mulai mencari teman di sekolah barunya. Tapi dari tadi yang di lakukannya hanyalah diam melihat para murid berlalu lalang dan membiarkan orang lain menatapnya, taehyung jadi ragu menyapa murid-murid di sekolah barunya dan berakhir mengurungkan niatnya menyapa siapapun.
Entah kenapa saat dirinya melihat seorang murid yang berjalan sambil bersenandung melaluinya, taehyung jadi mengikuti langkah murid itu tanpa sadar, tapi pada saat sampai di dalam sekolah taehyung memberanikan dirinya memanggil murid itu dan mengajaknya berkenalan, taehyung cukup senang dia tidak salah pilih mengajak orang berkenalan, taehyung merasa nyaman karena sooyoung adalah anak yang ramah.
Saat berjalan melalui koridor pun sooyoung tetap mengajaknya berbicara, padahal mereka baru kenal, dan taehyung akui senyuman anak gadis itu sangat menawan.
"Nah Sunbae.... Ini ruang kepala sekolah" Ucap sooyoung menunjuk ruangan di hadapan mereka.
"Kenapa kau memanggilku sunbae?" Tanya taehyung.
"Ah.... apa di US tidak menggunakan bahasa formal seperti ini? Kau kakak kelas ku dan lebih tua dariku.... tentu saja aku harus memanggilmu begitu" Jelas sooyoung.
"Ah.... kalau sunbae kurasa tidak cocok aku hanyalah murid baru di sini, seharusnya aku hobae mu bukan?"
"Hmmm..... benar juga" Sahut sooyoung sambil menganggukan kepalanya.
Taehyung terkekeh, di usapnya kepala sooyoung "Panggil oppa saja bagaimana?" tawarnya.
"Eh???" sooyoung mengernyit "Kita tidak sedekat itu kalau kau harus ku panggil oppa, ah... sepertinya kau masih tidak terbiasa dengan budaya di sini, kau kan tumbuh di luar korea" Jelas Sooyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love (Complete) √
Fanficsiapa yang bisa menebak sebuah takdir yang akan terjadi kepada manusia? cinta? apa kita semua bisa menentukan siapa yang akan kita cintai? kehidupan, cinta, dan hubungan merupakan sebuah takdir yang tidak dapat di hindari. Merelakan adalah hal yang...
