Part 18

2K 305 57
                                    

hai semuanya???

Im Back....

Maaf ya kalau agak telat pake banget

hehehe....

Happy Reading

..............................

Sooyoung mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, entahlah hatinya merasa kacau dan ada perasaan tidak nyaman mendengar puterinya menangis sesegukan seperti itu, yerim terdengar sangat ketakutan, sooyoung tidak pernah mendengar yerim menangis seperti itu, fikirannya terus melayang pada sosok sang puteri kesayangan nya, sampai ada cahaya lampu yang membuatnya terkejut dan sooyoung membanting setirnya.

Ckiiitttt.....


Sooyoung yang menunduk menutupkan wajahnya pada kemudi perlahan mengangkat kepalanya. Syukurlah dirinya tidak apa-apa, kenapa dia bodoh sekali? mengebut di tengah malam seperti itu. Hampir saja dia menabrak mobil lain yang jalan sesuai rambu, yah.... sooyoung sekacau itu sampai-sampai dia menerobos lampu merah.

Fikirannya kacau sekarang, dalam benaknya dia hanya ingin melihat wajah puterinya secepatnya dan memeluk yerim dalam dekapannya.

...................................

Sooyoung sampai ke kediaman taehyung setelah mengumpulkan seluruh kewarasannya untuk tidak mengebut. Di langkahkan nya kakinya dengan lebar menuju ke dalam rumah, begitu sampai ke ruang tamu sooyoung mendapati keadaan rumah sangat gelap, sooyoung menyalakan lampu satu persatu di rumah itu.

Sooyoung menuju kamar puterinya berharap menemukan sosok yang sedari tadi dia khawatirkan, tapi begitu sampai kamar itu ternyata kosong, sooyoung lalu sedikit berteriak memanggil puterinya. "Yerim ah! kau dimana sayang!?" sooyoung kelihatan agak frustasi karena tak mendapatkan jawaban dari siapapun, sampai sooyoung menghentikan kakinya di depan pintu berwarna putih yang sangat besar dan artristik, pintu tersebut adalah pintu kamar taehyung, sooyoung tertegun karena sebelumnya dia tidak pernah ragu untuk masuk, tapi tidak di situasi sekarang, dimana sudah tengah malam dan sooyoung tidak pernah masuk ketika taehyung ada di dalamnya, kecuali taehyung yang tiba-tiba masuk saat dia di dalam kamar itu ketika menyiapkan pakaian kerjanya dan terkecuali taehyung yang memintanya membantu merapikan sesuatu.

Sooyoung tidak pernah benar-benar masuk ke dalam kamar tersebut kalau tidak ada keperluan, sedikit ragu sooyoung mengetuk pintu kamar itu, tapi lagi-lagi hanya sepi yang di dapatkan nya. Semenjak taehyung pindah ke rumahnya ini, taehyung tidak pernah memperkerjakan pembantu rumah tangga yang 24 jam ada di sana, entahlah.... semenjak kepergian joohyun dia hanya suka kesendirian, jadi dia memperkerjakan semua asisten rumah tangga yang hanya setengah hari ada di sana dan setelah pekerjaan mereka selesai maka mereka bisa pulang.

Sooyounglah yang kadang dengan suka rela datang memasak malam-malam kalau puterinya merengek lapar dan mau minta susu buatannya, lalu setelah berhasil menidurkan yerim maka sooyoung akan pulang.

Karena tidak ada jawaban, sooyoung pun dengan berat hati membuka pintu kamar itu secara perlahan, sedikit demi sedikit sooyoung bisa melihat sosok puterinya yang duduk di lantai sambil menyenderkan kepalanya ke ranjang king size warna putih tulang milik sang ayah.

Sooyoung agak terkejut melihat puterinya tertidur dengan posisi duduk, yang pasti itu adalah posisi yang sangat tidak nyaman.

Sooyoung melangkahkan kakinya untuk mendekat, sampai saat sooyoung berada di hadapan yerim, sooyoung mengernyitkan keningnya karena dapat di lihatnya yerim tertidur sambil menggenggam waslap, di lihatnya ada com kecil berisi air yang sudah mendingin, saking fokusnya dengan sang puteri sooyoung jadi tidak memperhatikan laki-laki yang terbaring lemah di atas ranjangnya.

Destiny Of Love (Complete) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang