Persiapan Pesta 1

83.3K 1.8K 22
                                    

Reva sudah kembali bekerja setelah ia benar-benar sembuh. Kini wajahnya lebih ceria karena ia telah menemukan pacarnya.

"Reva, aku mau cerita" Yuni menarik lengan Reva.

"Ada apa?"

"Pak direktur kemarin kan keliling kantor, ia tau kamu gak masuk. Trus dia tanya, kenapa kamu gak masuk"

"Trus?"

"Pas aku bilang kamu sakit, wajahnya langsung terlihat khawatir"

"Benarkah??" tanpa sadar Reva tersenyum.

"Ada apa dengan kalian?"

"Gapapa. Hehehe"

"Sedang apa kalian? Pagi-pagi udah gosip. Rapat segera dimulai" ucap kepala bagian.

"Iya bu"

Akhirnya merekapun rapat. Kepala bagian memberitahukan kepada semuanya bahwa perusahaan mereka akan mengadakan pesta anniversary perusahaan yang ke 35. Dan departemen perancangan yang akan bertugas membuat konsep pesta.

"Saya beri kesempatan kalian untuk membuat konsep pesta impian kalian. Nanti pak direktur yang akan memilih"

"Beneran bu?? Wuuuu" para karyawan Tim Reva pun bersorak.

Hari ini mereka memulai menyusun proposalnya. Reva mengkonsep pesta dansa dengan puncak acara pesta kembang api. Sebelum proposal di ajukan kepada direktur, mereka mempresentasikan lebih dulu ke depan kepala bagian.

"Reva, pesta kembang api? Kamu pikir ini perayaan tahun baru?" ucap kepala bagian.

"Itu dia, saya mengambil konsep dari pesta tahun baru karena dengan pesta kembang api, semua warga kota akan tahu bahwa perusahaan kita sedang merayakan anniversary. Jadi semua orang akan semakin mengenal perusahaan. Jadi ini juga sebagai langkah promosi."

"Ehm... Begitu. Ya... Oke, kita lihat saja apakah direktur menyukainya. Selanjutnya.."

Semua pun mempresentasikan proposal masing-masing. Setelah selesai kabag tim perancangan menemui Daniel.

"Baik, saya akan memeriksanya" ucap Daniel.

"Kalau begitu saya permisi" kabag langsung pergi. Daniel pun memeriksa semua proposal. Tanpa terkecuali. Namun ia masih tersenyum dengan konsep ide dari Reva. Bukan karena ide dari pacarnya, tapi karena memang idenya bagus.

"Direktur sudah memberikan keputusan"

"Benarkah??" ucap Yuni heboh. Semua karyawan pun mendekat untuk mendengarkan pengumuman dari kabag.

"Iya, ide yang di pilih oleh direktur adalah..... Ide milik Reva. Pesta dansa dengan kembang api" semua karyawan pun tepuk tangan. Dan Reva pun tersenyum tak percaya"

"Selamat Reva, karena ide kamu yang terpilih maka kamu akan menjadi ketua pelaksana dari acara ini. Semuanya tolong di bantu Reva untuk menyiapkannya. Semua harus patuh kepada Reva, termasuk saya"

"Siap bu... Wuuu... Reva selamat" sorak semua karyawan di bagiannya. Daniel sedang mengintip mereka dan tersenyum.

Reva langsung menyiapkan konsep yang ia buat. Ia menuliskan segala sesuatu yang di butuhkan untuk pesta, dan segala sesuatu yng harus di siapkan.

"Mohon maaf saya mengadakan meeting mendadak, karena memang ini mendesak. Karena pesta akan di adakan dua minggu lagi. Jadi saya harap kalian semua mengerti" ucap Reva merasa tak enak karena mengajak meeting dadakan di jam hampir waktunya pulang.

"Tidak papa Reva, saya terkejut kamu menyiapkan konsep dan pembagian tugas dengan cepat" ucap kabag.

"Terimakasih bu atas pujiannya" Reva tersenyum.

My Boss My Phonesex PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang