Botol Deodoran

123K 2.1K 93
                                    

Sesampainya di kantor Reva mengikuti bosnya masuk ke ruangan. Saat berjalan masuk, semua karyawan memandangnya karena mereka datang lebih siang dari biasanya.

"Selamat pagi pak" ucap Leo menyapa di depan ruangannya.

"Oh.. Pagi Leo. Kamu sudah kembali"

"Iya, sudah. Kenapa anda hari ini datangnya siang sekali?"

"Justru hari ini kita bekerja lebih awal. Karena kita harus menemui klien" ucap Daniel memberikan alasan.

"I..i..iya.. Seperti itu" Reva gugup karena harus berbohong. Leo pun menjadi curiga, namun memilih percaya.

"Oh seperti itu" ucap Leo sedikit tak percaya.

"Nona Reva, saya berterimakasih karena anda sudah membantu saya menjalankan tugas saya sebagai sekretaris"

"Iya, sama-sama. Saya senang sekali karena anda sudah kembali" ucap Reva yang terlihat sangat bahagia.

"Reva memang sudah menjalankan tugasnya dengan baik selama kamu gak ada. Oleh karena itu aku akan menjadikan Reva sebagai asisten pribadiku untuk seterusnya" ucap Daniel yang membuat Reva sukses menganga.

"Apa!!!?? Saya harus menjadi asisten bapak seterusnya??!!!!?"

"Iya, kenapa? Kamu gak mau? Kamu mau memohon agar aku memecatmu?" ucap Daniel sedikit mengingatkan perjanjian mereka.

"Oh.. Tidak pak, tidak" ucap Reva yang kebingungan.

"Kalau begitu, silahkan kembali bekerja" ucap Daniel.

Reva dan Leo pun kembali ke tempat mereka masing-masing. Reva masih tak percaya kalau dia masih harus terjerat dengan bos nya yang galak itu. Ia pun terdiam di meja kerjanya.

"Nona Reva!! Semangat!!" ucap Leo.

"Aah.. Iya terimakasih. Panggil Reva saja. Gak usah panggil Nona"

"Baik.. Kalau begitu panggil saya Leo"

"Mana bisa, anda kan sekretarisnya pak direktur"

"Gak masalah kalau cuma kita berdua"

"Oke" ucap Reva lalu tersenyum.

Saat Reva sedang ingin mengecek jadwal rapatnya Daniel tiba-tiba ponselnya berdering. Ada telpon dari Daniel.

Hallo Daniel..

Reva, gimana keadaanmu? Apakah perutmu sudah sembuh.

Iya, sudah kok. aku juga udah masuk kerja ini.

Syukurlah. Gimana kita bisa ketemu hari ini?

Aduuh.. Gimana ya.. Aku harus bekerja full hari ini. Sepertinya gak bisa.

Bagaimana ini? Kamu kan udah jadi pacarku, masak kita gak bisa ketemu.

Maafkan aku. Aah.. Akhir pekan aku akan menraktirmu. Gimana?

Bukankah aku yang harus menraktirmu?

Ehm.. Terserah deh siapa yang mau nraktir, yg penting akhir pekan kita bertemu.

Oke. aku tunggu akhir pekan. Lalu...

Ada apa?

Nanti malam...

Nanti malam kenapa?

Kita bisa...

Bisa apa maksudmu?

Itu..ehmm..e..

Oh.. Iya, aku ngerti maksudmu

Kamu ngerti?

My Boss My Phonesex PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang