• diary •

6.3K 1.2K 86
                                    

"jeongwoo, mau main ke rumah gak? katanya lo mau cobain black forest—"

"gak gak gak. jeongwoo langsung pulang bareng gue, besok bawain black forestnya buat gue juga ya!" haruto menarik lengan jeongwoo agar segera keluar dari kelas.

"YA AMPUN GUE PENGEN BLACK FOREST BIKINAN MAMANYA YEONGUE," jeongwoo menunjuk yeongue yang masih di dalam kelas. tapi, haruto tidak mempedulikannya.

"nanti gue main ke rumah ya, kangen." kata haruto sambil menyodorkan helm kepada jeongwoo.

jeongwoo mengangguk, "iya— eh? ngapain? kangen siapa? gak usah deh, gue pengen tidur soalnya."

"udahlah, pokoknya gue nanti mau main."

jeongwoo mendengus kesal dan segera naik ke motor haruto. ini pertama kalinya setelah mereka jauh-jauhan kemarin.

"nunggu apaan? pegangan! malah ngelamun."

"h-hah? biasanya kan gini!"

"lo kalo grogi gak usah terang-terangan gitu, kayak orang bego jatohnya." haruto menaruh tangan jeongwoo di pundaknya.

"iya iya iya terserah, cepetan."



haruto memberhentikan motornya tepat di depan rumah jeongwoo dan keduanya langsung masuk ke rumah. karena pada akhirnya, jeongwoo mengiyakan haruto yang ingin main ke rumahnya.

"tunggu ya, mau ambil jajan. oh ya, bolpen lo tadi kayaknya masih ada di gue, ambil aja di tas."

jeongwoo keluar dari kamarnya untuk mengambil beberapa makanan ringan yang ia punya

haruto sendiri duduk di karpet bulu yang ada di kamar jeongwoo dan sedang mencari bolpennya di tas jeongwoo. tapi, ia malah tertarik dengan satu buku berwarna biru tua. haruto mengambilnya dan membaca isi bukunya secara cepat.

tak lama kemudian, jeongwoo masuk dengan membawa beberapa camilan di tangannya.

"haruuu, gue punya jajan enak." jeongwoo duduk di samping haruto dan meletakkan toples camilan di depannya.

haruto mengulas senyum tanpa berkata apapun dan mengambil camilannya.

jeongwoo mengerutkan dahinya, "lo kenapa?"

"kenapa apanya?"

"senyum-senyum. gila?"

haruto tertawa kecil, "ngaco. gue abis baca buku bagus, mau tau gak?"

jeongwoo semakin bingung. dari jaman sebelum masehi sekali pun, haruto bukan tipe orang yang suka membaca buku.

"oh ya? buku apa coba? pasti ngaco, lo kan gak suka baca buku."

"serius, kalo buku ini gue suka. tapi gue belum selesai bacanya."

"mana?"

haruto menunjukkan buku biru tua milik jeongwoo yang ia sembunyikan sebelumnya, "ini."

jeongwoo menahan nafasnya sejenak. ia tidak tau harus kesal atau malu. pasalnya, buku yang sekarang ada di tangan haruto itu berisi curhatannya selama ia ada di sma ini, yang dimana mostly berisi tentang haruto.

"malu ya?" tanya haruto saat melihat wajah jeongwoo memerah.

jeongwoo mendengus kesal sambil memalingkan wajahnya dari haruto, "enggak! lagian gue di situ juga curhat senyebelin apa kelakuan lo kalo di sekolah."

"masa? gue baca sampe akhir dulu kalo gitu."

"JANGAN LAH. LANCANG BANGET SIH." jeongwoo berusaha merebut bukunya dari haruto tapi tidak berhasil.

"buku curhatan lo gue bawa pulang, gue ganti pake ini." haruto memasukkan buku jeongwoo ke dalam tasnya dan mengeluarkan salah satu buku lainnya.

"apaan nih?"

haruto kembali mengulas senyumnya, "baca aja."

#. clbk ; hajeongwoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang