25. Sir Daniel's Past 3

1.1K 170 8
                                    

Happy Reading

..................

.............

......

Begitu sampai dikamarnya. Daniel tidak melihat keberadaan Jihoon dikamar, ruang tamu, atau dapur.

Tapi ketika pintu kamar terbuka, Daniel bisa melihat keberadaan sosok manis yang sudah tampak segar dan menggemaskan dengan sweater kebesaran membalut tubuh mungilnya, dan kaki yang dibalut hotspan.

Daniel buru-buru menyembunyikan paper bag tersebut dibelakangnya.

"Kau sudah pulang?" tanya Jihoon dengan senyuman manis. Daniel tidak kuasa untuk tidak membalas senyum indah itu.

Jihoon yang kaku kini berubah menjadi sosok supel yang tidak lagi canggung.

"Give me welcome kiss" Daniel memajukan wajahnya.

Jihoon terkikik lalu memberi ciuman dibibir tebal Daniel.


"Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu berendam, karna pizzanya masih dioven. Kau masih punya waktu untuk membersihkan diri"

"Baiklah gadis mungil ku yang cantik"

Dan akhirnya, Daniel pun mengeluarkan apa yang sedari tadi ia sembunyikan dibalik tubuh tegapnya.

".... Aku punya hadiah untukmu" mata bulat jernih itu berbinar riang saat melihat paper bag merek coklat yang ia kenali beserta sebuket bunga

"Untukku?"

"Tentu saja, untuk makluk indah ini. Apa kau menyukainya?"

"Youre sooo kind sir"

Daniel menyeringai. Menangkap tubuh kecil itu dalam sebuah pelukan. Bergerak berlawanan arah untuk mendaratkan bibirnya dibibir mungil Jihoon. Jihoon memejamkan matanya dan turut menyambut bibir Daniel, Daniel sangat ahli dalam berciuman.

"Kau pantas mendapatkan itu baby. Itu hanya hadiah kecil" bisik Daniel saat ciuman mereka selesai.

Jihoon tersenyum manis

"Terkadang, hadiah sekecil ini bisa terlihat lebih romantis sir, i love it"

"Oh my god, you make me crazy"

"I feel that too" bisik Jihoon pelan, tapi Daniel masih bisa mendengar nya.

Ia menyentuh rahang Jihoon lembut, kedua mata mereka bertatapan dalam.

"Nice to hear that baby" Daniel tersenyum tampan. Membuat detak jantung Jihoon berdetak dibatas normal. Bisa dipastikan pipi Jihoon memerah saat ini

"K... Kau harus mandi, aku akan memeriksa pizza nya dioven"

"Kau mengusirku?" rajuk Daniel, oh bahkan ini bukan tipe Daniel sekali

"B-bukan begitu, aku-"

Cup

"Ahh gadis ku sangat imut jika pipinya memerah" goda Daniel saat mencium kilat bibir Jihoon

"Jangan menggodaku!" rengek Jihoon, berbalik untuk melihat oven. Seperti teringat sesuatu, Jihoon berbalik memanggil Daniel

"Daniel-ssi?"

"Hmm?" jawab Daniel yang masih memegang gagang pintu

"Apa kau keberatan menikmati pizza sambil menonton DVD dikamarmu?"

Daniel menggeleng kepalanya tanda tidak keberatan.

"Tidak baby"

"Oh, baiklah"




















To Be Continue







.

.

.








Mamanya Lee Jinwoo

I'm Women Too (Nielwink.GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang