AIREKSA-1

338 14 0
                                    

Temen yang bener-bener temen itu yang bisa buat kita ngerasain kalo dia bener-bener temen, bukan cuman ngomong doang.

-Tertanda-
Temanmu yang bener-bener teman.

•••••

"Oy perpus kuy, mau pinjem lagi buku nih gue.", ucap seorang siswi ber-nametag Aireen Bening Adjaya. Gadis dengan tubuh yang lebih kecil dari teman-temannya. Kulit yang tidak terlalu putih namun manis yang menjadi nilai plusnya.

"Gak bosen lo pinjem buku terus, juling mata lo bisa-bisa.", sahut temannya yang berkuncir kuda dengan jepit rambut warna jingga yang menempel cantik di sebelah kiri rambutnya yang dikuncir. Dengan nametag Darayu Ramadhani.

"Yaudah sih, kalo gak mau bilang aja kali.", jawab Air dengan nada datar.

"Yee ngambekan banget sih jadi orang, kalem napa?",sahut Dara dengan kekehannya.

"Yaudah kuy, buruan ntar keburu bel masuk lagi, gak mau dihukum pak Drajat deh gue ampunnn!", ucapnya lagi.

"Eh Bin, Ge mau ikut gak lo berdua?",tanya Air.

"Gue sih ayo aja, itung-itung ngirit uang jajan hehe.", sahut Binar Sanjaya, cewe dengan tubuh tinggi dan tanpa isi, bisa dibilang tiang listrik berjalan hehe:v cantik juga kok:)

"Kuylah, sekalian cuci mata, cari cogan gitu.", kata Gea Aqilla dengan cengirannya yang khas, cewe dengan mata yang tajam setajam panah asmara hehe tetapi dengan humor yang bisa dibilang sangat-sangatlah receh kawan kawan, cantik juga:)

Emang temen-temen gue tuh pada ca'em semua hehehe. Canda elah.

"Cuci mata tuh dikamar mandi, pake deterjen sekalian biar bersih." Sahut Air dengan kekehannya. Yang membuat dua sahabatnya menyemburkan tawanya terkecuali Gea.
"Kamvret lo.", balas Gea.

"Udah-udah, yuk perpus buruan, nanti bisa-bisa gak jadi ke perpus cuma gara-gara ngeladenin si Gea lagi.",Kata Binar setelah menghentikan tawanya.

"Kok gue sih, Air-on man tuh yang mulai.", balas Gea, sontak membuat sahabat-sahabatnya menahan tawa mendengar kata-kata Gea tadi.

-----Pepustakaan-----

"Eh Reen, gue tunggu di ruang baca aja deh,  mau tidur aja deh, daripada muter muter cari buku, gak minat gue." Kata Binar.

"Eh ikutan dong, gue mau steaming video dance ajalah, numpang wifi biasa.", kata Dara sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya dengan cengirannya.

"Gue ikutan juga dong, bosen liat buku terus.",kata Gea.

"Lah terus masa gue sendirian gitu? gak asik lo pada." sahut Air sambil memutar bola mata jengah.

"Gak papa ya Reen, kita tunggu disini, ntar istirahat tenang aja lo pesen sepuasnya, biar si Gea yang bayar, hehe.", balas Binar yang diangguki oleh Dara dan Gea tapi tak bertahan lama, Gea merasa agak janggal dengan kalimat Binar barusan, kontan matanya melotot tak percaya.

"Loh kog gue sih, kamvret banget lo!", semprot Gea.

"Hehe canda elah, kalo lo bayarin sekalian sama punya gue sama Dara juga gak masalah, yoi gak tuh?", kekeh Binar. Membuat Gea mencebikkan bibirnya kesal.

Air pun akhirnya mengalah lalu beranjak menuju rak novel yang terletak dibagian pojok ruangan.

Air dengan mata yang terfokus pada rak buku yang tertata banyaknya novel dan terus bergeser pelan mencari novel yang dicarinya tanpa sadar menabrak seseorang.

AIREKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang