AIREKSA-2

137 11 0
                                    

Ngapain repot-repot mengharapkan yang fana padahal di samping mu ada yang nyata?

-Reksa-

•••••

Mendengarkan lagu Don't Forget milik Ikon sambil menyelami cerita di dunia wattpad membuat gadis itu terisak-isak, hidung kembang kempis, mata sembab, rambut acak-acakan seperti merasakan apa yang sedang terjadi di cerita yang sedang ia baca.

Lalu ketukan pada pintu kamarnya memecah fokusnya pada cerita tersebut.

"Siapa?" tanyanya

"Keluar cepetan Reen." kata orang di luar kamar.

"Ihh, Ibu ih mager." sahut Air sambil bergegas membuka pintu.

"Kamu ini, males dibuat gaya-gayaan, gak cocok sama kamu." kata Mawar-Ibunya Air.

"Udah deh, sekarang ibu minta tolong beliin sate ayamnya bang Ucup sana." titah Ibu kepada Air.

"Ibu ih, bang Ucup kan orangnya genit, gak mau ah bu, yang lain aja ya, ya." kata Air berharap ibunya mau mengganti makanan yang harus dibelinya.

"Gak mau tau ya, udah sekarang sana ibu sama bapak udah laper." Kata ibu

"Minta tolong abang aja deh bu, ya." balas Air.

"Oke kalo kamu gak mau, yaudah besuk kamu gak usah jajan aja ya." kata ibu hendak beranjak dari depan kamar Air namun terhenti karena ditahan oleh Air.

"Yaudah deh bu, biar aku yang beliin." putus Air sambil menerima uang yang diberikan ibunya.

Setelah merapikan penampilannya,Air pun berangkat menuju tukang sate di depan gang. Dengan kaos berwarna peach dan celana training berwarna hitam dengan garis dua memanjang di samping kanan dan kiri.

Setelah 10 menit berjalan, akhirnya Air sampai di depan gang dan segera menuju kedai sate Bang Ucup.

" Eh neng Aireen mau ngapelin abang ya neng?" kata bang Ucup menggerlingkan sebelah matanya sambil terkekeh.

Bang Ucup, umur sekitaran 25 tahun bisa dibilang ganteng tapi genit. Membantu Orang tuanya menjual sate ayam dimalam hari dan ngampus di pagi hari. Bang Ucup itu termasuk playboy cap badak. Maka dari itu Air ga suka kalo disuruh ibunya beli sate disini.

Air yang mendengar itupun berdecak. Saat akan memesan, tiba-tiba ada yang mendahuluinya, jelas-jelas dia duluan yang datang ketempat itu. Enak saja orang ini main serobot.

"Mas sate ayamnya 2 porsi ya, yang satu pedes yang satu gak pakai lontong." kata orang itu dengan santainya.

"Heh masnya antr---"ucapan Air terhenti saat melihat siapa orang yang telah menyerobotnya.

"Lo!"
"Ai!"

"Ai, Ai please deh Sa, berhenti panggil gue begitu, geli tau gak kalo lo yang manggil ." balas Air keki

"Ya lo manggil gue Sa, Sa emang lu kira gue Anisa?"

"Yee orang mulut-mulut gue juga, ntar kalo gue panggil lo Rek, dikira T-Rex lagi, kan ga lucu."

"Berarti terserah gue dong, panggil lo Ai, kan berasa pacaran sama lo, ye gak?"sahut Reksa terkekeh.

"Gak. usah. ngarep!" sahut Air datar penuh tekanan di setiap katanya.

"Bang Ucup sate ayamnya empat porsi yang pedes dua satu biasa sama yang satunya lagi gak pakai lontong,cepetan ya bang." kata Air pada bang Ucup tanpa jeda nge-rap seperti Booby Ikon. Lalu berlalu mencari tempat duduk.

"Siap neng Aireen, buat neng apaan sih yang enggak." balas bang Ucup genit.

Sambil menunggu sate tiba-tiba Reksa menghampiri Air yang sedang sibuk memainkan ponselnya sambil senyum-senyum sendiri. Tidak menyadari Reksa yang sudah duduk disampingnya.

Air yang masih belum menyadari kehadiran sosok disampingnya tiba-tiba memberengut saat ponselnya diambil paksa oleh orang itu, yang ternyata tidak lain dan tidak bukan adalah Reksa.

"Reksaaa!!Balikinnn!" Kata Air sambil berusaha merebut ponselnya dari tangan orang gila ini.

Reksa masih sibuk melihat-lihat apa yang ada di ponsel Air yang membuatnya senyum-senyum ga jelas sampai-sampai tak menyadari bahwa ada orang ganteng disampingnya.

"Apaan nih, gantengan juga gue, ya meskipun putihan dia sih tapi, ngapain sih sibuk ngelihatin yang fana, sementara disamping lo ada yang nyata?" kata Reksa dengan dramatis sambil geleng geleng kepala.

Dengan teganya Air menendang kursi tempat duduknya Reksa hingga cowo tersebut terjengkang dari duduknya, dengan mengenaskan.

"Aduhh, kasar amat sih, amat aja ga kasar tuh." ucap Reksa sambil mengelus-elus bokongnya yang baru saja mencium aspal.

"Salah sendiri, siapa suruh ngambil hp orang seenaknya aja, rasain deh, hahaha" sahut Air sambil tertawa dan dengan tangan menengadah ke arah Reksa untuk meminta hpnya kembali.

Dengan berat hati Reksa memberikannya lalu berjalan menuju ke tempat bang Ucup membuat sate.

"Bang udah belum?"

"Udah nih mas, semuanya 20 ribu."

Sambil mengeluarkan uang berwarna merah muda dari kantong celananya dan diberikan kepad bang Ucup.

"Sekalian punyanya Air ya bang, cabut dulu bang." kata Reksa hendak berlalu.

"Eh, mas ini masih ada kembaliannya."

"Udah buat abang aja." kata Reksa benar-benar meninggalkan kedai sate bang Ucup.

"Bang Ucup kok lama amat sih? amat aja gak lama." kata Air yang sudah berada di dekat tempat bang Ucup membuat sate.

"Oh iya lupa, ini neng pesanannya." kata bang Ucup sambil memberikan pesanan Air.

Dengan segera Air menerimannya dan saat akan mengeluarkan uang bang Ijal menghentikannya.

"Eh neng satenya udah dibayar sama masnya yang tadi, pacarnya ya neng?Abang keduluan deh, hehehe." kata bang Ucup sambil terkekeh.

"Reksa?" pikir Air.

"Yaudah deh bang, makasih ya, Aireen pergi dulu." kata Air yang diangguki oleh bang Ucup.

Kaki Air melangkah menuju kembali ke rumah sambil berdendang hingga sampai di depan rumahnya dan memberikan pesanan sate ibunya.

-----tbc-----

Kalo suka kasih vote aja gak papa, aku ikhlas kog, hehe.
Komen sebanyak-banyaknya ya! (maksa) hehe.

Maaf kalo ada yang masih typo, karena typo itu ketidaksengajaan.
udah? udah? hehe.

salam @rinda.ad

-peluk cium, Reksanya Aireen-

AIREKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang