Berbagi itu indah
Seindah temen gue, yang namanya Indah, hehe.
-Tertanda, temennya Indah-
•••••
"Oii ada kabar gembira, woii, dengerin nih!" kata siswi kelas XI IPA 2 yang lagi baru aja masuk ke kelasnya.Yang menimbulkan rasa penasaran teman-temannya yang sudah datang.
"Serius lo? apaan? dah?" tanya Wika penasaran
"Tau gak?" tanya Air membuat teman-temannya semakin penasaran.
"Ya enggaklah, Supri!" balas Fera dengan geram.
"Hehe, oke oke gue kasih tau sekarang aja ya, biar gak penasaran semuanya."
"AIREEN BENING ADJAYA ! gue kulitin ya lo bisa-bisa." geram Gea yang pundaknya udah dielus-elus sama Binar biar gak buas, hehe.
"We wee, santai dong Ge."
"Oke gabar gembiranya adalah--" Air menggantung kata-katanya yang membuat teman-temannya tambah geregetan pengen makan si Air.
"Sekarang--"
"Kulit manggis ada ekstraknya, kawan-kawan, hehehe!" kata Air.
Sontak membuat teman-temannya ramai menggerutu dan menyumpah serapahi Air karena telah membuat mereka penasaran dengan beritanya yang ternyata adalah berita yang super duper gak penting.
"Paula gak denger, paula gak denger."
"Aelah si Oneng!"
"Bukan temen gue, temen lo tuh!", kata Binar kepada Gea.
"Temen lo juga Surti!"
"Tahan gue Jar, tahan!" titah Dara kepada Fajar yang ada di dekatnya.
"Gak usah, langsung aja sekalian gue nitip ya, eneg lama-lama liat dia, buang sana buang!" sahut Fajar geram.
Sedangkan Aireen sang pelaku yang membuat kegaduhan hanya cengar-cengir saja menanggapi mereka.
Aireen yang masih di dalem kelas lalu berlalu untuk duduk di tempat duduknya yang terletak pada barisan nomer 3 dari kiri dan nomer dua dari depan.
Tiba-tiba dari arah pintu Toriq berteriak heboh.
"Woi diem, pak Baskoro, Pak Baskoro!!" katanya sambil menatap teman-temannya masih di depan dekat pintu. Sontak teman-temannya langsung diam, ada yang pura-pura baca buku, menulis padahal gak nulis apa-apa, menatap papan tulis, dan lain-lain.
Tiba-tiba...
"Bhuahahahahh!"
"Komuk lo pada gila gila, ngakak haha." Tawa Toriq pecah namun melihat tingkah teman-temannya.
"Pak Baskoro nya gak ada tau, gue berca--" ucapannya terputus karena ada satu deheman yang membuat dirinya menengok ke belakang melihat orangnya.
"Ehh, bapak, ganteng banget pak hari ini, hehe" kata Toriq sambil cengar-cengir.
"Bapak mah emang setiap hari udah ganteng, kemana aja kamu?" balas pak Baskoro dengan datar.
Membuat semua yang ada di kelas tertawa terbahak-bahak.
"Toriq, kamu pilih bapak hukum atau balik ke tempat duduk kamu?" tanya bak Baskoro.
Toriq langsung gelagapan dan buru-buru baik ke tempat duduknya.
"Padahal bapak lagi pengen ngehukum loh, Riq." ucap pak Baskoro.
"Yahh pak, jangan dong, kan saya udah balik ke tempat duduk." balas Toriq.
"Yaudah deh, bapak gak jadi hukum ya. Berhubung bapak orangnya baik hati dan tidak sombong, bapak gak akan hukum kamu deh." kata pak Baskoro.
"Wahh makasih pak, makasih banyak hehe." sahut Toriq.
"Tapi kamu harus like dan subscribe channel youtube bapak ya, hehe biar tambah subscriber sama viewers-nya."
"Kalian semua juga ya, anak-anak ku yang tidak saya cintai." lanjut pak Baskoro dan disoraki oleh mereka.
"Narsis juga nih guru!" kata Aireen pelan, kepada Gea yang duduk di sebelahnya.
"Iyaa pak." sahut semua murid berbarengan.
"Yaudah berhubung bapak mau ada rapat, kalian saya tinggal dan bapak kasih tugas dan harus dikumpulkan nanti habis istirahat pertama, mengerti?!"
Mendengar kabar yang baik itu membuat semua murid bersorak, tapi tak bertahan lama karena masih ada tugas yang menunggu untuk segera diselesaikan.
"Zian bagikan kertas soal ini keteman-teman ya!" titah pak Baskoro kepada Zian, selaku ketua kelas XI IPA 2.
"Siap pak, segera."
Setelah soal dibagikan, banyak murid yang langsung mengerjakan ada pula yang masih menunda-nunda untuk mengerjakannya.
Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya tugas yang diberikan selesai juga, dan segera dikumpulkan pada Zian. Dan bel isrirahat akhirnya berbunyi juga, menyelamatkan murid-murid yang ada di kelas XI IPA 2 berseru senang karena sedari tadi cacing-cacing di perut, curi semua nutrisi. Kamu tak perlu takut. Ada conver***.
Hayo lo pada keinget iklan kan, hehe.
"Capcus kantin yok, pengen baksooo." seru Gea, kepada teman-temannya.
"Yoi, gue juga pengen bakso." sahut Aireen.
"Berangkat!" kata Binar dan Dara bersamaan.
Mereka pun berjalan menuju kantin yang telah ramai orang disana. Setelah sampai di kantin mereka pun segera mencari tempat duduk sebelum memesan bakso.
"Ehh-eh itu tuh ada bangku yang kosong, buru kesana!" kata Aireen menunjuk bangku kosong yang terletak di paling ujung kantin.
"Gue, sama Binar aja yang kesana, lo sama Gea yang pesen ya, ntar duitnya kita ganti." balas Dara.
"Sekalian es teh nya dua, jangan lupa." lanjut Dara yang dibalas acungan jempol dari Aireen dan Gea. Lalu mereka bergegas antri membeli bakso.
Setelah menunggu beberapa lama, dari antrean yang sudah menyerupai antrean sembako, akhirnya Gea dan Aireen kembali menuju meja yang telah ada Binar dan Dara yang sudah menunggu.
"Reen mau kuahnya gak?" tanya Binar.
"Mau lah, hehe, mana? kasih ke mangkok gue aja sekalian." jawab Aireen.
"Mantap jiwaaa, baksonya sekalian juga gak papa, Nar." cengir Aireen.
"Yee kalo semuanya gue kasih ke lo, ntar gue makan apa dong?"
"Makan mangkok!" sahut Aireen, Gea dan Dara bersamaan.
"Binar gak denger, Binar lagi makan." sahut Binar seolah tak peduli.
"Udah buruan, dimakan ntar keburu masuk." kata Dara.
Mereka pun makan dengan tenang, sesekali bercengkerama dan tertawa karena bahasan mereka yang lucu, dan akhirnya acara makan baksonya selesai.
"Slurrpp...slurrp."
"Yah, jus gue habis deh, minta es batunya dong Dar, hehe.", kata Aireen ke Dara.
"Nih, lo tuh ya kebiasaan, kayak gak ada kerjaan makanin es batu kek gitu.", balas Dara sambil memberikan cup es nya ke Aireen.
"Hehe, ada kepuasan tersendiri tau gak sih."
"Yaudah yok, balik.",kata Gea sambil mengajak temannya berlalu.
•••••
Ada yang nyari Reksa gak nih?
Kalo kangen, langsung vote dan komen aja sebanyak-banyaknya. hehe :*
