It's You, Bad Boy!
Part 5~•°•°•°•°•~
Akhirnya mereka pun sampai di rumah sakit, dimana tempat Aidan menginap sekarang.
Selama perjalanan menuju ke sana, Arka terus saja menggenggam tangan perempuan tersebut sambil mengeluarkan keringat dinginnya. Sejak dari tadi, ia terus saja kepikiran mengenai perkataan Aidan. Rasanya, itu cukup menghantui dirinya.
Sharon pun langsung bergegas menuju ke arah Aidan yang sudah terbangun. Tentu saja, Arka sedikit tersandung karena hal tersebut.
"Kalian telat," jawab Aidan tanpa melihat ke arah mereka berdua.
"Maksudnya?" Tanya Sharon karena ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh laki-laki tersebut.
"Tidak ada."
Aidan berharap bahwa perempuan berambut pirang tersebut sedikit peka. Sebenarnya, ia ingin terbangun dengan Sharon yang menunggu dirinya untuk terbangun dari tidur lama itu. Sungguh kronis.
Aidan kini menoleh ke arah Arka yang sedang mengelap keringat dinginnya itu.
"Bagaimana kabarmu?" Tanya Arka basa-basi. Tentu saja ia khawatir bahwa Aidan akan menceritakan apa yang terjadi kepada Sharon.
Belum sempat Aidan menjawab pertanyaan tersebut, atau bahkan Aidan tidak akan menjawab pertanyaan tersebut, seorang dokter memasuki ruangan tersebut.
Dokter tersebut kemudian meminta Arka dan Sharon untuk keluar dari ruangan tersebut. Alasannya, ia mau melihat kondisi medis Aidan.
Aidan masih saja terdiam sebelum ataupun sesudah mereka beranjak keluar dari ruangan. Baginya sekarang, ia hanya ingin melupakan apa yang terjadi kepadanya saat itu.
***
"Arka, elo udah putus?"
Pada awalnya, Arka sedikit ragu untuk menjawab pertanyaan tersebut. Namun pada akhirnya ia pun mengangguk, menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Aidan.
"Gue suka sama seseorang." Jawab Aidan tiba-tiba, padahal Arka tidak menanyakan hal tersebut. Tentu saja, Arka kaget membulatkan kedua matanya.
"Siapa?"
Arka berhasil dibuat penasaran oleh laki-laki tersebut.
"Sharon."
"Elo mungkin enggak kenal dia."
"Namun, kalau elo kenal, jauhin dia. She's mine!" Jawab Aidan sambil tersenyum sebelum mengenakan helm miliknya.
Arka membeku sejenak. Kenyataannya, ia sekarang sedang berusaha mendekati Sharon. Tidak mungkin bukan, ia harus merelakan perempuan secantik itu? Dan terlebih lagi, Arka tidak mengerti maksud dibalik senyumnya Aidan. Ia tidak pernah melihat senyuman yang terukir dari wajah sahabatnya itu.
Arka merasa bersalah. Bimbang antara merelakan perempuan tersebut, atau mengkhianati persahabatan mereka. Namun, Arka sadar bahwa mungkin Sharon yang berhasil membuat Aidan tersenyum seperti itu.
Ia pun mulai menancap gasnya. Pandangannya ke depan, namun tidak dengan pikirannya. Ia terus saja berpikir mengenai Aidan atau Sharon.
Karena terus saja berpikir hal-hal seperti itu, ia tidak menyadari bahwa sebuah mobil melintas begitu saja. Dan pada akhirnya, Aidan yang harus berakhir dengan darah di sekujur kepala.
Aidan telah menyelamatkan sahabatnya dengan menyenggol motor milik Arka hingga jatuh ke sebelah jalan, membuat Arka mengalami luka kecil karena terjatuh dari motor. Namun, sial menimpa Aidan yang telah menyelamatkan sahabatnya itu, ia harus menerima nasib yaitu ditabrak sebuah mobil.

KAMU SEDANG MEMBACA
It's You, Bad Boy! [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Cerita sudah diterbitkan oleh Guepedia Publisher] > Semua bagian cerita masih tersedia untuk dibaca Aidan memanglah laki-laki berandalan. Ia cukup populer berkat ketampanannya. Dirinya cukup tahu akan hal tersebut. Ia tahu bahwa semua perempuan pas...