19. Maaf Jeonha

423 22 0
                                    

"Kelak kau akan menjadi seorang raja yang disegani dan dicintai oleh rakyatmu dan semua orang walaupun banyak rintangan yang menghambatmu karena darah campuran yang ada didalam dirimu"

Beberapa hari setelahmelahirkan, Dayang Chun diangkat menjadi selir dan pangeran Lee Geumdianugerahi gelar oleh Inhyeon, Selir Sukwon dan Pangeran Yeoning.

Beberapa hari setelahmelahirkan, Dayang Chun diangkat menjadi selir dan pangeran Lee Geumdianugerahi gelar oleh Inhyeon, Selir Sukwon dan Pangeran Yeoning

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inhyeon menjalani hari-hari seperti biasanya, sebagai ratu disebuah kerajaan dia bertugas mengatur istana dalam. Saat sedang membaca dokumen-dokumen penting tiba-tiba dia batuk, dia menutup mulutnya menggunakan sapu tangan agar meredam suara batuk itu agar tidak terlalu keras, saat dia membuka sapu tangan tersebut, betapa kagetnya dia, sapu tangan itu berdarah.

"Apa penyakitku bertambah parah? Maafkan aku Jeonha" batin Inhyeon

Dia tidak pernah memberitahu tentang penyakitnya ini kepada keluarga kerajaan baik itu Ibu Suri maupun Jusang Jeonha, hanya dayang pribadinya yang mengetahui tentang penyakitnya. Dayang Han masuk karena mendengar suara batuk Inhyeon, dia kawatir dengan keadaan ratunya itu. Betapa kagetnya Dayang Han yang mengetahui sapu tangan Inhyeon penuh darah dan Inhyeon yang tidak sadarkan diri.

"Mama,,, mama,,, apa ada orang diluar? Cepat panggil tabib segera, cepat" Dayang Han menyuruh dayang muda untuk secepatnya memanggil tabib sambil berteriak.

.

.

Sukjong yang tengah bergelut dengan dokumen-dokumen keluhan dari rakyatnya seketika berdiri dari duduknya setelah diberitahu oleh Kasim Park bahwa Inhyeon pingsan. Sukjong langsung berlari menuju kediaman Inhyeon. Sesampainya dikamar Inhyeon, hatinya bagai ditusuk puluhan pedang, dia melihat betapa pucatnya wajah istrinya itu, sedih jelas dia sangat sedih. Sukjong langsung duduk disamping Inhyeon dan menggenggam tangan Inhyeon yang telah selesai diperiksa oleh tabib.

"Apa yang terjadi? Bagaimana kondisi Jungjoen?" tanya Sukjong kepada tabib yang memeriksa Inhyeon dengan suara bergetar karena sedih.

"Ampun Jeonha, kondisi jantung Jungjeon Mama semakin memburuk. Jungjeon Mama hanya memiliki waktu 3 hari. Jika beliau siuman, beliau akan bertahan" ucap tabib dengan hati-hati.

"Selamatkan dia, lakukan apapun untuk menyelamatkannya. Kamu mengerti?" Ucap Sukjong tertahan menahan emosi.

"Saya akan mempertaruhkan nyawa saya untuk ini Jeonha"

Mengetahui kondisi Inhyeon membuat Sukjong menjadi terpuruk. Jika mereka ada dimasa depan, sudah pasti Sukjong akan meminta Inhyeon untuk transplantasi jantung, tapi ini jaman dulu, belum ada teknologi itu.

"Jungjeon, aku berpikir jika aku memberikan hatiku,perhatianku kepadamu, sakit yang kamu derita akan hilang, tapi kenapakenyataannya seperti ini? Bertahanlah, aku mohon bertahanlah, jangan tinggalkanaku" batinnya menjerit mengetahui keadaan ini.


***

Jangan lupa vote dan komen

Salam

XIU LUIN

Min Inhyeon (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang