12

1.1K 65 0
                                    

Sebelumnya

"Jisung-ah ikat dia disana!" perintahnya

"Baik tuan hyungjun"

***

Jimin dibawa disisi kanan ruangan,disana terlihat sebuah besi yang menggantung diaatas dan dibawah selain itu juga disisi nya terdapat benda tajam seperti pisau,silet,pistol dan lainya

Jimin tak bisa melawan saat tubuhnya diseret paksa untuk kesana dia tak bisa melawan karena kepalanya yang sedikit berdenyut,jikapun jimin melawan maka ia akan kehilangan seseorang yang ia sayang

Tanganya mulai dirantai keatas dengan kakinya juga Jimin hanya diam dan tak melakukan apapun

"Park jimin,kau sangat berguna untuku dengan bakatmu itu bisa membuatku kaya sekaligus menyingkirkannya.." ucap hyungjun ayah dari kim namjoon dan kim namhyun

jimin dia sama sekali tak tahu bajwa didepannya ini ayah dari hyungnya,dengan mata sayunya jimin menatap hyungjun nafasnya sedikit tersengal kala sebuah rotan panjang menyentuh punggungnya

Ctass

"Shh.." jimin menahan rasa sakitnya ia baru saja sembuh dan sekarang ia merasakan sakit lagi tapi tak apa ini demi seseorang

"Tenanglah manis aku tak akan bermain denganmu sekarang..ayo jisung kita pergi.."

Hyungjun dan jisungpun pergi meninggalkan jimin yang meneteskan air mata

"Wae tuhan?wae aku terus merasakan pemderitaan ini?hiks..hyung.. Eomma.. Appa aku ingin menyerah..."

Hancur sudah pertahanan yang ia bangun didepan banyak orang bahwa dirinya tak pernah menangis nyatanya dia menangis dan meraung raung sendirian diruangan seorang psikopat,

Pukul 15:00..

Hyungjun dengan jisung kembali keruangn dimana jimin masih disana mereka juga membawa seorang yeoja yang sama halnya diikat dan dibawa oleh jisung

Cklek..

Jimin mematap siapa yang datang dengan tatapan datar nya bahkan saat menatap wanita yang sangat ia kenali ada disana jimin sedikit terkejut dan malah memelototkan matanya dan mencoba berontak

"Kau ingin membetontak?" tanya jisung dia mendorong yeoja itu hingga tersungkur jatuh

"Sialan..lepaskan dia brengsek.." teriak jimin dia terus memberontak hingga jisung harus mengeratkan rantainya yang tadi ia longgarkan sedikit dia juga menyumpal jimin yang terus memberontak

Setelah itu ia mengankat yeoja itu dan menunggu sang tuan yang membawa sebuah panah mulai membidik yeoja itu yang sudah diikat disebuah sasaran panah itu apakah hyungjun akan meleset atau tidak

"Hhmmpp.." jimin berteriak sat panah dilepsakan

Yeoja itu menutup matanya

"Hahaha tenang aku hanya bermain main.." tawa hyungjun

Panah itu menacap sempurna disisi leher yeoja itu,hyungjun kembali membidik sekarang panah itu tepat diatas kepalanya,panah ketiga berhenti dipinggang yeoja itu

Agent Bangtan : The War ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang