PAGE 5. UJIAN PRAKTEK

7.6K 443 194
                                    

Warn!! Mendekati TBC ada 18+!!

.

.

"Dalam hukum Newton dibahas bahwa suatu benda akan terus bergerak atau diam jika tanpa diberi percepatan atau pelambatan terhadap benda tersebut."

"Daniel sayang kakak."

"Dalam fisika klinis, ada istilah Biomekanika. Penerapannya sebagai contoh, low back pain sebenarnya bisa dihindari dengan memanfaatkan konsep Biomekanika pada bagian tersebut. Salah satu yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan membagi-bagi beban yang harus diangkat. Dengan pembagian beban tersebut, diharapkan risiko akan menjadi lebih kecil."

"Daniel sayang kakak."

"Sampai sini. Apa ada pertanyaan?"

"Daniel sayang kakak."

"Kalau tidak ada. Pertemuan berikutnya kita adakan kuis. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya."

"Daniel sayang kakak."

"Yaahhh...!! Wwuuuu...!!"

"Daniel sayang kakak."



Ekor mata Minhyun menangkap gelagat yang tidak biasa dari sahabatnya. Memang bukan hal baru Seongwu melamun ditengah-tengah perkualiahan. Tapi sudah dua bulan ini, Seongwu tampak kacau dengan pikirannya sendiri.

"Wu..." panggil Minhyun membuyarkan lamunannya.

"Wu, lo kenapa?" Minhyun sudah mengulang pertanyaan itu semenjak satu bulan belakangan. Dan dia juga sudah hafal dengan jawaban berupa gelengan kepala dari Seongwu.

"Cerita deh ke gue, lo kenapa? Jangan bikin teka teki kaya cewek lagi PMS!" Minhyun menarik kedua bahu Seongwu untuk menatap dirinya.

Dengan setengah hati Seongwu menatap sorot mata kekhawatiran milik Minhyun. Dia menghela nafas panjang.

"Sepertinya aku sudah paham isi dari hukum Newton satu."

"Maksud lo?" Minhyun mengernyitkan dahi.

"Salah gue, hyun. Gue yang udah ngasih gaya ke sesuatu yang awalnya tak bergerak."

"Kuisnya minggu depan, wu. Jangan bahas sekarang!" Minhyun menampar halus pipi Seongwu. Sebenarnya sahabatnya itu terlalu Genius apa gimana? Kelihatannya aja dia sedang melamun tapi di otaknya sedang menganalisis sesuatu.

Sedangkan Minhyun sendiri sudah merasa bosan untuk menganalisis apa yang terjadi satu bulan belakangan pada Seongwu. Minhyun lebih memilih merapihkan buku-bukunya, daripada berujung pusing.

"Hyun..."

"Tumben lo manggil nama gue?!" Minhyun mengangkat kedua lengannya, "asli wu... gue merinding disko! Lo pasti kesambet sesuatu di kosan baru lo. Ya kan?!" Lanjutnya sambil menunjukan bulu kuduk yang berbaris rapih.

"Gue mau tanya serius."

"Asli wu... gue merinding!" Minhyun mengabsen bulu kuduknya.

Seongwu menurunkan lengan Minhyun, untuk mengambil atensi dia sepenuhnya.

"Kenapa lo suka Hyunbin? Kenapa lo bisa jatuh cinta sama Hyunbin? Kenapa ga sama gue? Gue kan juga cowok?" cerca Seongwu dalam sekali nafas.

Minhyun berkedip dua kali, lalu mengangkat lengannya lagi, menunjukan bulu kuduknya masih tegak berdiri.

BAB ANATOMI REPRODUKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang