2.kisah William

47 16 0
                                    

Seorang pria dengan pakaian khas kantorannya sedang berdiri menghadap kearah kaca besar yang menampilkan pemandangan kota jakarta di senja ini sambil memasukan tangannya ke saku celananya.tak lama,dering panggilan pun terdengar dari ponselnya.tanpa melihat siapa yang menghubunginya,iapun langsung menjawabnya.

"Tuan,sekarang nona clarisa sedang berada di apartemen tuan hendrick"jelas seseorang di sebrang sana tanpa di minta.

"Sedang apa dia di sana?"tanya pria itu dengan nada tidak suka.

"Sepertinya mereka sedang melakukan sesuatu di dalam kamar tuan"

Rahang nya mengeras,tanda ia sedang menahan emosi.benar-benar kurang ngajar.ia sudah tau bahwa kekasihnya ini melakukan hal gila bersama sahabatnya ini.'benar-benar tidak tau di untung'gerutu pria ini dalam hati.

Tanpa berbicara lagi,iapun langsung mematikan panggilan sepihak.segera ia mengambil kunci mobil dan pergi dengan langkah besarnya.

"Mau kemana lo"tanya max,sahabat william yang berpapasan dengannya di lobi kantor.

William tidak menjawab pertanyaan max.ia benar-benar penasaran dengan apa yang di lakukan kekasihnya dengan salah satu sahabatnya dikamar.apakah mereka tidak bisa berbincang di ruang tamu atau ruang keluarga.kenapa harus di kamar.

Ya,william adalah pria yang posesif.demi mengetahui semua kegiatan yang di lakukan kekasihnya,ia rela membayar mahal orang suruhannya untuk mengikuti clarisa sampai 24 jam setiap hari,benar-benar gila.

Dengan terburu,william pun masuk ke dalam apart hendrick yang memang sudah terbuka.ia berpapasan dengan wanita yang sedang menangis sambil setengah berlari.tapi ia tidak memerdulikan wanita itu,yang ada di pikirannya sekarang sedang apa kekasihnya ini.saat sampai di pintu kamar hendrick,ia melihat hendrick yang sedang terburu-buru memakai celananya.sedangkan clarisa,wanita itu sedang duduk di ranjang dengan menutupi tubuh polosnya dengan selimut.

Dengan emosi yang memuncak,william berjalan cepat ke arah hendrick dan memukul dengan pukulan yang kencang,membuat sang empu terpental ke lantai.

"Bangsat banget lo.udah ngambil harta gue,sekarang lo ngambil cewe gue juga.mau lo apa hah"emosi william sambil menarik keatas kerah baju hendrick yang belum semua di kancingkan.

"Gue bisa jelasin semuanya will"hendrick pun membela dirinya.

"Jelasin apa"tanpa henti,william pun terus memukul wajah hendrick dengan bogeman mentah hingga hendrick benar-benar tak bertenaga.

"Udah will,aku bisa jelasin semuanya sama kamu"clarisa menarik lengan william bermaksud menghentikan perkelahian mereka.ralat,pukulan william pada hendrick.

Dengan emosi,william pun menepis kasar tangan clarisa dari lengannya sampai clarisa terpental.karena hendrick sudah tak bertenaga,william pun melepaskan hendrick yang terjatuh di lantai kemudian beralih kearah clarisa.

"Apa,kamu mau jelasin apa sayang,semua udah jelas kok,kalau lo itu jalang"sarkas william kepada wanita yang sedang bersimpuh di kakinya ini.

"Aku mohon jangan kayak gini"tangis clarisa.william pun berdecih jijik melihat wanita itu menangis.

"Lo bener-bener medusa ya"sinis william

"Terserah kamu mau ngatain aku apa,yang penting kamu harus dengerin penjelasan aku"

"Emang yang gue omongin itu bener kan?dan,gue masih banyak kerjaan buat dengerin omongan lo"

William mengangkat dagu clarisa yang sedang menunduk untuk melihat dirinya."inget omongan gue baik-baik.lo bakal tau akibatnya udah ngelakuin hal yang bodoh ini sama gue.lo gak akan hidup tenang clarisa.inget itu"ancam william pada clarisa.

"Dan lo hendrick,lo juga bakal ngerasain apa yang sekarang gue rasain.sama persis atau bahkan lebih.tunggu aja"

Setelah mengatakan itu,william pun menendang hendrick di arah kemaluannya membuat hendrick menjerit kesakitan.setelah itu,iapun pergi dari apartemen hendrick.

Di dalam lift,ia pun bersandar di dinding lift sambil memejamkan matanya.rasanya sangat sesak mengetahui dua orang yang ia percaya menghianatinya.william pun menghembuskan nafas saat lift terbuka.masuk lah seorang wanita.tanpa melihat ada orang lain di dalam lift itu,wanita itu pun ikut bersandar di samping william sambil memejamkan matanya.william memerhatikan wanita itu selama di dalam lift tanpa di sadari wanita itu.

setelah pintu lift terbuka,wanita itupun keluar tanpa melihat kiri dan kanan.william pun ikut keluar lift.

Entah kenapa,william memilih mengikuti wanita ini di banding masuk ke mobilnya.arah tempat parkir mobilnya dan arah jalan wanita ini berlawanan.tanpa di kira,wanita itupun tiba-tiba jongkok sambil menutup wajahnya dan terisak.saat william mencoba mendekatinya,ponsel nya berdering.membuatnya harus mengangkat telepon tersebut.

"Lo dimana will,kita ada meeting 30 menit lagi"

Ia melihat ke arah jam tangannya"Ok,gue kesana"dengan terpaksa,ia pun pergi meninggalkan wanita itu.dan kembali ke kantor nya.







Satu minggu kemudian

William sedang berada di mall untuk mengontrol.ya,william adalah pengusaha yang bergerak di berbagai bidang.salah satu nya mall yang sudah ada di seluruh asia,bahkan mendunia.william bukan orang indonesia asli.ia hanya memiliki keturunan indonesia dari ibunya yang memiliki darah indonesia-turki,dan ayahnya turki-amerika.bahkan kewarga negaraannya pun amerika.ia hanya sesekali datang ke indonesia untuk mengontrol perusahaan yang ada di indonesia sambil menjenguk neneknya.

Saat sedang berdiskusi bersama orang kepercayaannya,datang lah seorang wanita dengan pakaian minimnya.

"William sayang,kamu kemana aja sih.aku kangen tau."dengan manjanya wanita itu memeluk lengan william sambil sesekali menggesekan dadanya.williampun mendengus.

"Ngapain kamu kesini"tepis william,setelah itu ia mengusap lengan yang tadi di peluk oleh clarisa seolah-olah jijik.

"Kamu masih marah ya sama aku,aku bisa jelasin semuanya kok"

"Saya tidak ada waktu"

"Aku mohon will,aku bisa jelasin semuanya"mohon clarisa

"Pergi atau saya panggil security"ancam william.

"Aku minta maaf will,Demi tuhan,kamu salah paham"tangis clarisa membuat william semakin jijik kepada wanita yang ada di hadapannya ini.

"Baiklah,itu pilihan kamu"setelah itu,william memanggil security.tak lama,security pun datang.

"Bawa wanita ini pergi,dan jangan sampai dia bisa masuk kedalam mall ini.atau kalian yang menanggung akibatnya"ancam william dingin.

Mereka pun membawa clarisa pergi dari mall.william pun memutuskan untuk pergi keruangannya.saat sampai di ruangannya,iapun mendudukan dirinya di kursi kebesarannya.menghembuskan nafas lelah.ia memang benar-benar lelah dengan wanita ini.butuh kesabaran ekstra menghadapi wanita ular itu.

"Dasar wanita gila"gumam william sambil memejamkan matanya.

TBC

Klik disini
Guys👇👇👇

Cause My RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang