Hari ini sebenarnya valiza tidak ada matkul,tapi di kampusnya sedang mengadakan seminar.jadi,mau tidak mau valiza menghadiri acara.karena dirumah pun ia akan merasa bosan.
Acara pun dimulai.semua mahasiswa yang ikut dalam acara sudah memposisikan diri di tempat masing-masing. valiza duduk bersama dengan anita dan febi.mereka duduk tidak terlalu depan juga tidak terlalu belakang dengan makanan yang mereka beli dari luar yang ada di pangkuan mereka secara sembunyi-sembunyi.
Ada beberapa motifator yang di kenalkan oleh MC acara ini,salah satunya menarik perhatian Valiza.
"Bentar deh,kok kayak pernah liat yah orang itu" Valiza berkata sambil memerhatikan orang yang sedang di perkenalkan oleh MC nya itu.
"Yang mana val?"
"Eh yang satu bule tuh,gila hot ya"anita berseru sambil menunjukan jarinya ke arah orang yang dimaksud.
"Jiwa kejombolan lo bergetar" Febi mengatai anita sambil tertawa.
"Gitu ya,mentang-mentang udah punya doi,inget jasa gua feb, elah"
"Iya dah,makasih kanjeng ratu"febi merotasikan matanya." Ada apasih val,emang lo kenal ya sama tu orang?"
"Gak tau,tapi.."
"Udahlah,ribet banget sih kalian,dengerin aja udah" Anita membuat febi dan valiza pun terdiam,dan mereka menikmati acara sambil memakan makanan sembunyi-sembunyi.
Acara demi acara pun dilalui.tapi valiza tetap memusatkan perhatiannya pada orang yang sekarang sedang duduk di kursinya menunggu giliran menjadi motifator.'aneh,kenapa gue gak inget sama sekali ya'hatinya berkata.
Saat valiza sedang memerhatikan orang tersebut,ternyata mereka tanpa disengaja bersitatap satu sama lain.itu membuat valiza merasa malu.
William yang melihat itu mengerutkan kening samar.ia juga merasa pernah melihat wanita itu di suatu tempat,tapi ia pun lupa.jadi william kembali memusatkan perhatiannya ke motivator yang sedang berbicara di depan.
Dan disaat namanya di panggil oleh MC,ia pun berdiri dan berjalan menuju MC.ia pun mulai berbicara dan membagikan pengalamannya.
**************
Acara pun selesai.semua orang telah membubarkan diri termasuk para motivator.sekarang william sudah berada di mobilnya bersama sahabat sekaligus orang kepercayaannya.
"Nih will,yang lo minta" Max menyerahkan sebuah map dan william menerimanya dengan kening berkerut.
"Ini informasi yang lo minta tentang pacarnya si hendrick itu" William pun membuka map itu sedangkan max melajukan mobilnya.
Ya,william akan menepati janjinya tentang pembalasan itu.bukan yang seperti kita bayangkan pembalasan dengan pembunuhan,namun william akan melakukan hal yang menurutnya lebih menarik.
"Orang Indonesia ya.kebetulan sekali".william terus membaca kertas-kertas itu dengan serius.
"Ya,yang lebih mencengangkan,ternyata dia berkuliah di kampus tadi.bukankah itu seperti takdir?"Max menyeringai.
"Really,bukankah itu bagus.jadi secara tidak langsung tadi gue udah buat di ngeliat gue.dan pasti secepatnya dia tertarik sama gue"
"Percaya diri sekali anda" Max merotasikan bola matanya.
"Tapi will,kenapa lo gak coba buat rencana yang lain,kenapa harus begini?maksud gue,kan bisa lo culik perempuan itu dan menyiksanya,atau lo bisa buat sebagai tawanan dan ya..lo ancam si Hendrick.atau mungkin lo bisa bangkrutin perusahaannya.kenapa harus gini?".Ya,max tidak mengerti dengan sahabatnya kali ini.pasalnya,william bukan tipikal orang yang ingin berurusan dengan rumitnya hati wanita.menurutnya itu sama sekali tidak menguntungkan dan yang pasti sangat merepotkan.tapi kali ini benar-benar berbeda.Ia telah mencari informasi tentang wanita yang keluar dari apartemen Hendrick saat ia hendak menghampiri kekasihnya.Tapi,tidak terlalu detail.sebelumnya william mendapatkan informasi tentang perempuan ini memang hanya sedikit.Ia memerlukan banyak informasi untuk rencananya agar berjalan lancar.Dan jangan lupakan kejadian di restoran waktu itu.William sengaja mengikuti wanita itu berkedok sebagai pelanggan.Dan seperti yang di harapkannya,reaksi wanita itu sama seperti saat wanita lain melihatnya,mengagumi.well,memang tidak di pungkiri bahwa wajahnya sangat tampan.
"Gue gak suka berurusan dengan wanita dalam masalah hati,and you know that.tapi,disini memang masalah gue berkaitan dengan masalah hati bukan.dan ya,gue gak akan mungkin menyakiti perempuan dengan fisik.asal lo tau max,luka fisik dan luka hati itu berbeda"
"Oke,jadi rencana selanjutnya bagaimana?"max memutarkan stir untuk memarkirkan mobilnya.
"Gue akan pikirkan lagi nanti.gue gak mau rencana gue gagal"Mereka turun dari mobil dan masuk ke kantor.
TBC
Yuhuuu i'm coming..
Tunggu chapter selanjutnya ya..Klik disini
Guys👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause My Revenge
Teen FictionHanya karena perihal 'balas dendam' cerita hidup mereka jadi serumit ini. Baca yuk,jangan lupa vote nya