Sekarang valiza,anita dan febi sedang berkumpul di kamar valiza.sudah dikatakan bukan,bahwa valiza akan memperlihatkan video saat di mall waktu itu.
"Eh itu ceweknya,gak salah lagi sih.keliatan banget nakalnya"anita menanggapi video tersebut sambil memakan camilannya.
"Gila-gila.si hendrick berpaling dari lo cuman gara-gara cewek modelan kayak gini,gila sih"perangah febi sambil menggelengkan kepalanya.
"Gak ngerti lagi gue juga.ya walaupun dibandingkan gue,bodi dia jauh lebih goals dari gue.cumankan...."valiza menimpali.
"Eh btw,itu cowoknya siapa,kok mau sih sama cewe modelan dia?"
"Penghangat ranjang doang kali"
"Yakali mereka pacaran.cowoknya juga keliatan orang kaya sih"
"Tau ah,pusing gue"valiza menjatuhkan tubuhnya di ranjang.ia benar-benar lelah.fisik dan psikis nya sangat lelah menghadapi ini semua ini.
"Eh btw,bentar lagi skripsi lho"
"Satu tahun lagi bego"gemas anita sambil menepak kepala febi.febi mendengus sambil mengusap kepalanya.
"Iya yah,padahal rasanya baru kemarin kita ospek"valiza berbicara sambil menatap langit-langit kamar.ia menerawang saat pertama kali mereka melakukan ospek.
"Waktu itu kita masih jadi dede emes"tambah anita sambil bergaya sok imut.semua pun tetawa mengingat bagaimana mereka dulu.mereka pun saling membicarakan hal yang konyol dan berakhir tertawa bersama.
Di tempat yang berbeda
William sedang sibuk dengan berkas-berkas yang ada di hadapannya.sekali-kali ia melihat ke arah laptopnya.seseorang mengetuk pintu ruangannya,kemudian masuk.
"Pak,ada surat undangan lagi dari salah satu universitas"sekretarisnya itu menyerahkan berupa amplop.william pun menghentikan kegiatannya dan menerima undangan itu.
"Itu adalah undangan di acara kampus pak.bapak di undang sebagai salah satu motivator"jelas sekretarisnya.william hanya menganggukan kepalanya dengan mata yang masih mengarah ke kertas yang berada di tangannya.
Seolah mengerti,sekretarisnya itu pun pamit pergi dari ruangannya.sudah banyak sekali undangan seperti itu datang.tapi sama sekali ia tidak tertarik untuk menghadiri acara tersebut.tapi surat ini,sepertinya ia akan mencobanya.entahlah,ia memang harus mencari suasana baru agar tidak terlalu tekurung di ruangannya ini.
Ia sangat menyadari bahwa dirinya adalah workaholic,karena hanya berhadapan dengan kertas-kertas inilah yang membuatnya relaks.tapi semenjak ada clarisa,hidupnya sedikit berubah.
Ia melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.sudah waktunya makan siang.william pun memutuskan untuk pergi mencari udara keluar kantor sambil mencari makan siang.
Di waktu yang sama
"Kuy ah,lama banget sih lo val"gerutu anita yang sedari tadi memegang perutnya karena lapar.
"Iya,ini juga udah kok.feb,lo yang nyetir ya"valiza menyerahkan kunci mobilnya ke febi,febi pun menerimanya karena tak mau berdebat.merekapun berangkat makan siang bersama.
Tak lama,merekapun sampai di salah satu restoran.mereka memutuskan untuk makan di rumah makan seafood yang tidak terlalu jauh dari apartement valiza karena mereka tidak bisa menahan lapar.
"Lo tau gak,gua denger farel sekarang udah punya pacar lagi,lo kapan nit?"
"Emang iya?bukan nya dia gamon sama lo nit"
"Bodo amat anjir gue,mau dia punya pacar,nikah,buntingin anak orang atau jomblo sampai bangkotan juga bodo amat gue"timpas anita sambil meminum minumannya dengan tergesah.
"Wess,santai dong.kok lo sewot sih"kikik valiza.
"Apa jangan-jangan lo belum move on lagi,wah bahaya tuh"tambah febi.
"Bisa diem gak kalian"murka anita sambil menggebrak meja membuat mereka menjadi pusat perhatian orang-orang.
"Eh bego minuman gue"minuman valiza tumpah membasahi celana yang ia kenakan karena gebrakan anita tadi cukup kuat.
"Yah,si anita ogeb ih.lo tukang kuli ya?"kesal febi.
"Salah siapa duluan bikin gue kesal"jawab anita tak mau kalah
"Udah-udah,gue ke kamar mandi dulu.makanan gue jangan dimakan.awas lo pada"valiza pun pergi ke toilet untuk membersihkan noda minuman yang ada di celananya.karena sibuk membersihkan noda sambil berjalan menuju toilet menggunakan tisu yang ia bawa dari meja,membuat valiza tak sengaja menabrak seseorang.
"Heh,kalo jalan pake mata dong,gimana sih.orang lagi repot juga"gerutu valiza.
"Bukankah seharusnya saya yang berbicara seperti itu."jawab seorang pria.
Valiza pun mendongakan kepalanya agar bisa melihat wajah pria yang barusan menabraknya.
'Gilaaa,ini manusia apa malaikat ya tuhan'valiza benar-benar tidak berkedip saat melihat pria yang barusan menabraknya itu.kan sayang kalo kedip,kalo tiba-tiba ngilang gimana,batin valiza berbicara.
Pria itu pun dengan sengaja berdehem agar menyadarkan lamunan valiza.setelah sadar dari lamunannya,valiza melihat pria di hadapannya ini mengangkat sebelah halisnya seolah menunggu jawaban valiza.
"Y-ya lagian kenapa coba ngalangin jalan orang?"valiza mencoba membela diri.
"Lestoran ini bukan milik keluarga kamu kan,jadi saya berhak untuk berada disini mengetahui bahwa saya juga pelanggan di sini"pria itu pun membuat valiza tidak bisa berbicara.
"Saya menunggu nona"william melipat tangannya di depan dada sambil bersandar di tembok,menunggu valiza mengucapkan kata maaf kepadanya.
"Nunggu apa sih om,aneh-aneh deh.tau ah,saya banyak urusan,permisi."valiza pun pergi dengan segera sebelum si pria tadi mencegahnya.entah lah,tapi berlama dengan pria tadi sungguh membuatnya maraton jantung.'so damn hot'makinya dalam hati.
Mendengar kata om membuat william meradang. "What,om?"ucap william tak percaya.hei,dia tak setua itu.umurnya masih 20'an sebelum 2 tahun lagi.william benar-benar tersinggung sekarang.
'Lihat saja nanti nona,jika kita bertemu lagi,aku akan membuatmu kesal'william menyeringai.setelah itu,ia kembali ke mejanya dan menyantap makan siangnya lagi.
TBC
Klik disini
Guys👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause My Revenge
Teen FictionHanya karena perihal 'balas dendam' cerita hidup mereka jadi serumit ini. Baca yuk,jangan lupa vote nya