Perihal Prioritas

17 0 0
                                    

Aku akan selalu ada disini untukmu. Bahkan saat kau lupa, Saat kau sibuk, Aku selalu ada. Bahkan tanpa pernah aku terlintas dipikiran mu,
Aku selalu ada, disaat kau butuhkan. Tapi kamu selalu hilang disaat aku hancur, disaat aku butuh penjelasan, disaat aku rindu.
Dan Kamu masih sibuk dengan duniamu. Dengan dia yang abadi dalam tulisanmu. Dengan dia yang kamu bilang bahwa mengingatnya hanya akan membuat luka.

Tak bisakah kamu tetap disini bersamaku untuk waktu yang lama.
Tak bisakah? Apa terlalu berat untuk mu?

Inginku tetap tinggal tapi sepi membuatku jenuh. Bukan salahmu. Memang keadaan tidak memungkinkan kita untuk bersama. Inginku kau ada. Tapi kau tak kutemukan.

Hari ini ada banyak hal yang ingin kuberitahu padamu. Aku ingin kau jadi bagian dari cerita hidupku. Tapi kamu tak pernah hadir untuk mendengarkannya. Ketahuilah bahwa keputusanku adalah caraku membunuh kecewa. Aku menunggumu tapi kau tak kunjung ada. Hari ini kau hadir dalam bentuk perhatian. Besok kau hilang dalam bentuk kesunyian.
Mungkin, Aku tak pernah dan takkan bisa mengerti.

Perihal prioritas. Aku tahu bahwa diriku bukanlah segalanya. Aku tahu bahwa hidup tak melulu soal cinta, suka, rindu, maupun perhatian-perhatian kecil.  Satu hal yang harus kau tahu bahwa menunggu itu sulit. Bahwa menahan rindu itu sulit. Apalagi jikalau sepi dan kau tak ada disini.

Berjuanglah agar apa yang kau inginkan bisa kau dapat. Jika kita bukanlah nama yang dipasangkan takdir. Aku ingin kau yang lebih dulu menemukan sosok yang bisa membuatmu bahagia. Dan biarlah aku saja yang menyesal.

Maafkan aku merepotkanmu.
Maaf pernah hadir dan membuatmu kecewa. Aku tak menyesal pernah mengenalmu. Ku harap kaupun sama. 

Sesungguhnya aku ingin menyapamu. Tapi jika kita kembali memulai. Aku takut perpisahan akan terulang.

Jika nanti kau temukan sosok yang kau cari. Jangan kau abaikan. Sebab dia selalu menunggu. Luangkan waktu untuknya. Jangan buat dia merasa bahwa hanya dia yang merindu. Jika dirinya bukan prioritas jangan kau katakan itu. Meski benar begitu. Hal itu sulit diterima dan menyakitkan.

Sedang apa disana? Aku disini merindu :)

Kutulis UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang