14. Me After You

456 55 11
                                    

Play mulmed
Song : Me After You

-Paul Kim







Author POV

Kemoterapi berlangsung sejak sepuluh menit yang lalu. Hyunji belum keluar dari ruangan khusus itu. Ia tidak sendiri karena ditemani Ibunya. Taehyun dan Hee Kyung duduk menunggu di luar.

"Taehyun."

Merasa namanya dipanggil, lelaki itu menoleh.

"Ada apa, Paman?"

"Kamu sudah tau tentang Hyunji?"

"Iya. Tante udah ceritain semuanya ke aku."

"Lalu apa yang kamu lakukan setelah tau hal itu?" Tanya pria itu lagi.

Taehyun menghela napas sambil menerawang ke depan.
"Aku minta maaf dengan Hyunji. Selama ini aku gak tau apa-apa tentang penyakit dia.

Aku juga minta maaf dengan mu, Paman. Aku gak bisa menjaga Hyunji dengan baik." Lirih Taehyun.

Hee Kyung tersenyum tipis. Ditepuknya pelan pundak Taehyun.
"Tidak apa-apa. Paman berterimakasih padamu karena sudah jadi teman baik untuk anak ku, Hyunji. Paman berharap kamu bisa lebih banyak menjaga Hyunji sekarang karena hidupnya tidak lama lagi."

Netra Taehyun membulat dan ia kaget setelah mendengar kalimat yang dilontarkan pria yang duduk disampingnya.
"A-apa maksud Paman?"

Pria tua itu menghela napas panjang.
"Hyunji divonis oleh dokter kalau hidupnya tidak akan bertahan kurang dari beberapa hari lagi karena penyakitnya semakin parah. Pihak rumah sakit sudah melakukan apa yang mereka bisa tapi semua tidak ada hasilnya. Aku juga sudah membawa Hyunji berobat ke luar daerah dan terakhir kali ke Singapura tapi itu semua sama saja. Kemoterapi itu pun hanya untuk mengurangi rasa sakit. Hyunji juga sudah tau tentang hal itu jadi aku dan istri ku sedang mempersiapkan hal apa yang perlu kami lakukan jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Tapi bukan berarti kami menginginkan itu. Memangnya orang tua mana yang ingin kehilangan anaknya? Tidak ada yang menginginkan takdir itu tapi manusia mana pun juga tidak bisa menghindarinya. Jadi aku akan mengabulkan permintaan terakhir Hyunji sebelum dia benar-benar pergi. Dan kamu Taehyun, aku harap kamu bisa membantu ku mengabulkan permintaan terakhirnya."

Taehyun hanya diam menatap pria itu. Ia tidak tahu ingin mengatakan apa saat ini. Mulutnya terasa sulit mengucap sepatah kata. Pikirannya berkecamuk karena gadis itu.

"Satu hal lagi, jangan katakan apapun pada Hyunji kalau kamu mengetahuinya karena dia tidak ingin kamu tau. Aku memberitahu mu karena kamu adalah bagian penting di hidupnya. Kamu harus tau jika Hyunji mencintai mu, Kang Taehyun."

Hee Kyung tersenyum lalu berucap,
"Taehyun, kamu harus bersyukur karena dicintai oleh anak ku."

Pria paruh baya itu bersandar pada tembok rumah sakit.
"Ah, sekarang anak ku sudah bisa menemukan lelaki yang dicintainya. Aku khawatir jika anak itu hanya mencintai kedua orang tua dan kakak nya saja meski aku juga bahagia sekali memiliki anak sepertinya."

"Maaf, jadi lama menunggunya." Ucap Hyunji saat keluar dari ruangan itu.

Gadis itu duduk di kursi roda dan didorong oleh Ibunya, Jungmi.

"Tidak masalah, Nak. Oh iya, katanya Taehyun ingin bicara dengan mu."
Ujar Hee Kyung lalu mengedipkan matanya pada sang istri seperti memberi sebuah kode rahasia dan membuat Jungmi mengangguk paham.

TULIP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang