"Kadang gue mikir kenapa orang tua gue bersikap seolah gue tak di inginkan di keluarga ini, atau memang iya?"
~~~
Di tengah perjalanan Aleta terlihat seperti inging berbicara sampai akhirnya dia bicara.
"Bang Gibran, besok harus ya.. Balik ke Singapore?" dengan nada takut-takut
Gibran tertawa."Iya.. Kamu tenang aja."
"Besok kan hari sabtu, Leta libur sekolah. Kalau Leta anter abang ke bandara boleh?"
"Ada dua syarat."
"Syaratnya apa? Leta lakuin."
"Yang pertama, kamu harus tetap tersenyum. Kalau kamu sedih juga kamu nggak boleh sedih kamu harus terus tersenyum."
Aleta mengangguk.
"Yang kedua.. Kalau kamu mau anter abang ke bandara kamu ajak Raka."
Aleta melotot. "Raka bang?"
"Iya Raka."
"Kok abang? Abang tau kan kalau Aleta masih sama kak Rendi?"
"Iya abang tau, kalau kamu suka sama Raka juga abang nggak masalah. Ngapain sih kamu mikirin Rendi terus? Abang cuma nggak mau kamu sedih terus karena dia.. Kayaknya, abang udah nemu kebahagian baru kamu."
Aleta menyernyitkan dahi.
"Raka."
Aleta sontak kaget dengan ucapan abangnya.
"Mau ikut ke bandara nggak?"
"Tapi.. Abang sendiri aja yang bilang ke Raka."
Gibran menggeleng.
"Kenapa? Abang nggak punya nomornya? Mana hp abang? Sini Leta masukin nomor Raka.."
"Nggak. Abang maunya kamu sendiri yang bilang ke Raka."
Aleta mendengus kesal.
"Yaudah iya, nanti Leta yang bilang ke Raka." ucapnya sambil membuang muka ke arah jendela
Baru ketemu sehari aja udah sok deket!!
***
"Assalamualaikum." ucap gue saat masuk rumah dan bang Gibran di belakang gue
Ada mamah lagi nonton TV. Gue menyalimi tangan mamah, hanya menyalimi doang nggak bertegur sapa. Begitupun mamah, mamah sendiri langsung jalan ke arah bang Gibran.
"Gibran, kamu dari mana aja?" ucap mamah sambil memeluk bang Gibran, dan gue yang di belakang mamah, seperti penonton.
"Abis jemput Aleta mah."
Mamah hanya mengangguk, nggak sedikit pun melihat ke arah gue, perlahan mata gue berkaca-kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
A L E T A
RomanceHidup gue terlalu simple, sampai akhirnya banyak konflik yang muncul dalam hidup gue, termasuk dia yang tiba tiba datang, merubah pikiran gue dan masa lalu gue, bukan bukan. Bukan masa lalu, lebih tepatnya masa kini. Oh iya, nama gue ALETA MAHARANI...