"Banyak yang bisa terjadi dalam seminggu."
_Jeno Lee
Seminggu.
Selama itulah yang akan dihabiskan Karina Yu di Suwon demi menghadiri pernikahan sahabatnya, Giselle. Tiga tahun lalu dia membuat skandal besar di kota kelahirannya itu, dan sejak saat i...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KARINA BERGULING TURUN dari ranjang dan terhuyung-huyung melintasi kabinnya untuk menjawab telepon di ruang duduk. Ia baru tidur ketika hampir subuh, itu pun tidak nyenyak. Kepalanya terasa seperti diisi bulu-bulu unggas, tapi ada bola-bola boling yang berusaha mendesak keluar dari lubang matanya.
"Halo?"
"Malam yang luar biasa!"
"Hai, G" Sambil menguap lebar Karina meringkuk di salah satu kursi santai dan menyelipkan kaki ke bawah tubuhnya. "Apa yang terjadi?"
"Sama sekali tak ada yang terjadi padaku."
"Bagaimana mungkin kau bilang begitu? Kau akan menikah besok." Karina memejamkan matanya yang berkantong. Sinar matahari yang menerobos masuk lewat kerai yang terbuka sangat menyilaukan.
"Pernikahan biasa yang sama sekali tidak ada apa-apanya ketimbang semua yang kaualami belakangan ini."
"Misalnya?"
"Misalnya pergi ke drive-in bersama Jeno Lee. Lalu berpapasan dengan mantan tunanganmu di Busy Bee."
"Sepertinya beritanya sudah menyebar ke seantero kota pagi ini," sahut Karina datar. "Apa kau tidak tahu apa yang kami makan?"
"Steak sandwich."
"Aku cuma bercanda, demi Tuhan!" pekik Karina "Siapa sumber semua informasi ini?"
"Aku mendapat beberapa telepon dari orang-orang yang menonton dua film Charles Bronson yang diputar berturut-turut semalam. Kesimpulannya adalah kedua film itu kalah seru dibanding melihatmu dalam mobil Datsun Jeno. Waktu Mark mampir membeli donat di Busy Bee pagi ini, dia mendengar sisanya."
"Luar biasa," gumam Karina.
"Jadi, bagaimana?"
"Filmnya atau steak sandwich-nya?"
"Ayolah, Karina," ujar Giselle kesal, "Kencanmu dengan Jeno. Pertemuan pertamamu dengan Heesung. Kau yang pilih."
"Keduanya sama mengerikannya."
"Mendadak berpapasan dengan Heesung seperti itu, aku bisa membayangkan betapa buruknya. Dia bilang apa?"
"Jadi biang gosipmu belum menceritakan kilas baliknya kata-per-kata?"
Karina memijat keningnya yang berdenyut. "Tidak, G, aku tidak marah. Aku tidak bermaksud terdengar begitu judes. Maafkan aku karena melampiaskan sakit kepala yang berdentum-dentum dan tidak bisa tidur semalam padamu."
"Kenapa kau sakit kepala?" tanya Giselle prihatin.