A Letter from Alana

85 11 0
                                    

"Let's break up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Let's break up."

"Kenapa? Kenapa harus putus?"

"You are too good to be true for me, Alana."

"Ck, that sounds cliche. Kalo lo udah bosan sama gue, bilang Den. Jangan malah cari-cari alasan kaya gitu."

"Gue nggak cari-cari alasan Na. Gue itu nggak ada apa-apanya untuk berada di samping lo,"

"Gue selalu meyakinkan diri gue sendiri bahwa gue pantes buat lo. But unfortunately i always feel like i will never be good enough for you."

"Keluarga gue hancur, kuliah gue juga berantakan. Lo berhak dibahagiain sama orang lain yang jauh lebih baik dari gue. Gue sayang Na sama lo, tapi semakin lama gue ngerasa malah nyakitin diri gue sendiri dengan terlalu sayang sama lo, disaat gue nggak pernah merasa pantas."

"I never thought that you could be this egoist. Gue selalu sayang sama lo Aiden Basundara. No matter who you are. You are always good enough for me. You always do. You dont need to worry about my happiness as long as you are here with me."

"Gue nggak mau putus, Aiden."

Dia berbalik lalu menatap mata gue yang mulai basah waktu itu.

"Kasih gue waktu untuk bisa mencintai diri gue sendiri. Kasih gue waktu untuk bisa buktiin ke diri gue sendiri bahwa gue memang pantas buat lo. Kasih gue waktu untuk bisa berdamai dengan semua rasa sakit yang gue alami."

"Apa kalau gue kasih lo waktu, lo pasti akan kembali lagi?"

"Yes, in a better me. In a better us."

"So, take your time."

"See you Alana, in a better us."

***

He promised me that he will come back in a better condition of himself.

Dia bilang dia akan kembali, tapi gue nggak pernah tahu kalau ternyata 6 tahun tidak cukup untuk membuatnya mencintai dirinya sendiri.

Berapa tahun lagi waktu yang lo butuhkan, Aiden Basundara?

AbiphrayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang